Rodri harus diganti pada babak kedua final setelah mengalami cedera lutut, namun ia mendapat ganjaran atas penampilannya yang luar biasa bagus yang membuat Spanyol mengalahkan tuan rumah Jerman dan Prancis untuk mencapai final.
Satu-satunya gol pemain Manchester City dalam turnamen ini tercipta saat mencetak gol penyeimbang ketika La Roja menang 4-1 atas Georgia pada babak 16 besar.
Dia dipuji oleh pelatih Luis de la Fuente sebagai “komputer sempurna” karena umpan dan kemampuan hebatnya dalam membaca permainan yang ternyata penting dalam membawa skuad muda itu menuju kejayaan.
Rodri kini hanya sekali mengalami kekalahan dalam 80 pertandingan terakhirnya di semua kompetisi baik bersama klub maupun negaranya.
Pemain berusia 28 tahun ini telah memenangkan dua gelar juara Liga Premier, Liga Champions, satu Piala FA, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Antarklub bersama City, serta Nations League bersama Spanyol, demikian AFP.
Sumber : Antara