benuanta.co.id, BERAU – Memasuki musim kemarau, Kabupaten Berau masih berpotensi hujan di sebagian wilayah. Bahkan curah hujan yang tinggi dianggap dapat mengganggu jadwal penerbangan pesawat di Bandara Kalimarau.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Berau, Ade Heryadi mengatakan, sejak awal Juli, Kabupaten Berau telah masuk indikasi musim kemarau dengan curah hujan di bawah 50 mm.
Untuk memastikan telah masuk musim kemarau, pihaknya perlu melakukan pemantauan selama sepuluh hari ke depan.
“Apabila curah hujan terus berada di bawah 50 mm, maka Kabupaten Berau sudah memasuki musim kemarau. Di awal bulan ini sampai tanggal 9 (berada) di bawah 50, ada hujan tapi intensitasnya ringan,” ungkapnya, Sabtu (13/7/2024).
Mengenai kondisi cuaca tersebut, Ade mengungkapkan, pekan lalu terdapat satu penerbangan yang sempat terganggu, sehingga perlu mendarat di Bandara Tarakan untuk menunggu cuaca membaik.
“Iya tunggu cuaca bagus baru take off lagi, sampai (di Bandara Kalimarau) jam 10 malam,” ujarnya.
Saat cuaca kurang mendukung, kata dia seperti hujan dengan intensitas setengah lebat disertai angin kencang, dapat mempengaruhi jarak pandang pilot menjadi lebih pendek.
Akibatnya pesawat tidak dapat mendarat sehingga terbang memutar di udara.
“Apalagi kalau langit tertutup awan, itu jarak pandangnya gak terlalu jauh, jadi pada saat sudah mau sampai di bandara ini, (pesawat) belum landing, putar-putar berapa kali sampai ada perubahan awan,” ucapnya.
Ade melanjutkan, adanya kemungkinan penerbangan terganggu akibat cuaca yang kurang mendukung pada beberapa waktu mendatang.
“Khususnya pada saat hujan dengan intensitas lebat, kemudian jarak pandang semakin pendek,” tuturnya.
Sementara itu, Pejabat Sementara Kantor Cabang Airnav Indonesia Cabang Pembantu Berau, Danu Dyan mengatakan, untuk pendaratan menggunakan prosedur RNP approach jarak pandang minimumnya 2.400 meter.
“Apabila cuaca buruk jarak pandang menjadi lebih pendek. Pada saat cuaca buruk biasanya mengakibatkan jarak pandang kurang dari minimum.” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli