benuanta.co.id, NUNUKAN – Stok daging ayam sempat mengalami kekosongan di Kabupaten Nunukan beberapa hari terakhir. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, daging ayam harus disuplai dari Kota Tarakan. Namun saat ini, pasokan daging ayam sudah teratasi dan dijual seharga Rp 45 ribu per kilogramnya.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Nunukan, R. Dior Frames, mengatakan untuk harga ayam segar lokal yang dijual di pasaran saat ini bervariatif. Mulai dari Rp 43 ribu hingga Rp 48 ribu. Sedangkan untuk sayap ayam dibanderol Rp 55 per kilogram.
“Ayam ini sebenarnya ada tiga kategori berdasarkan ukuran ayam, seperti ayam yang 3 kilogram akan lebih murah. Di bandingkan dari 2,5 kilogram,” kata R. Dior Frames, Senin (8/7/2024).
Sedangkan ayam potong beku asal Tarakan berkisar Rp 45 ribu. Untuk ayam kampung per ekor Rp75 ribu, dan telur ayam kampung Rp 100 ribu per kilogram.
Selain ayam, DKUKMPP Nunukan juga memantau ikan seperti ikan bandeng dikisaran Rp 25 ribu per kilogram, udang basah Rp 60 ribu, ikan tongkol Rp 30 ribu dan ikan teri Rp 88 ribu per kilogram.
“Panen ayam lokal tidak bersamaan, dan stok saat itu digunakan perayaan Iduladha minggu lalu, sehingga terjadi kekurangan,” jelasnya.
Sementara itu, Nur warga Nunukan mengatakan saat ini ayam segar sudah tersedia di Nunukan. Dia sendiri mengaku lebih senang membeli ayam yang segar ketimbang ayam beku.
“Kita carinya ayam segar, lebih enak dikonsumsi,” ujarnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa