benuanta.co.id, TARAKAN – Mantap maju dalam bursa pencalonan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tarakan, Riski Sovayunanto atau akrab disapa Mas Dosen telah menyiapkan Mental dan finansial. Dengan dukungan dari keluarga dan orang terdeka, Risky menyatakan diri siap secara mental dan finansial. Bahkan, ia konsisten untuk terus maju dalam pertarungan Pemilihan Walikota (Pilwali) Tarakan 2024 akan datang.
Tak hanya itu saja, pihaknya pun intens berkomunikasi dengan semua figur. Namun untuk langkah ke depan apakah 01 atau 02 masih ia rahasiakan.
“Sejauh ini kita komunikasi intens dengan semua bakal calon, untuk arahnya ke mana masih kami rahasiakan. Kami terus bergerak dengan tim hingga ke akar rumput agar masyarakat semakin yakin dengan mas dosen. Untuk klik nya kita tunggu saja,” ungkapnya.
Terkait dukungan Partai Politik (Parpol), ia menyebutkan dirinya bukan anggota Parpol akan tetapi selalu bekerjasama dengan Parpol baik dalam Pilkada, Pemilihan Gubernur (Pilgub), Pemilihan Legislatif (Pileg) dan lainnya.
“Kami juga terus komunikasi dengan parpol yang memiliki kursi, saat ini surat rekomendasi yang keluar juga belum final,” terangnya.
“Dari semua calon program yang akan dikerjakan hampir sama saja. Untuk chemistry semua cocok, kami berangkat dari niat yang sama untuk Tarakan lebih baik lagi. Beberapa kesepakatan juga sudah kami bahas untuk langkah kedepannya. Untuk komitmen siapa yang klik akan kami sampaikan beberapa minggu kedepan sebelum pendaftaran di KPU,” jelasnya.
Ia memaparkan beberapa program yang akan dijalankan nantinya dengan mengambil slogan KSP (Kenyang, Sehat dan Pintar). Sebagai orang yang tumbuh di dunia pendidikan, ia sendiri akan mengutamakan pendidikan yang baik untuk Kota Tarakan.
“Mewujudkan sekolah ramah anak, beasiswa untuk semua jenjang pendidikan, bukan hanya sekolah negeri tapi juga untuk sekolah swasta. Membangun sekolah inklusi, jadi anak yang bekebutuhan khusus dapat bersekolah di sekolah reguler,” ujarnya.
Selain itu, dalam bidang kesehatan, ia menggalakkan program satu keluarahan satu dokter. Hal ini dapat ditunjang dengan dibukanya fakultas Kedokteran di Universitas Borneo Tarakan (UBT).
“Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan akan masuk dalam program kerja,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Nicky Saputra