benuanta.co.id, BERAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus berupaya meningkatkan pelayanan publik pada sektor transportasi udara untuk menekan harga tiket pesawat yang masih cukup tinggi masuk ke Bandara Kalimarau Tanjung Redeb.
Rute Berau ke Jogjakarta dan Berau ke Makassar paling banyak dikehendaki masyarakat. “Kita sudah lihat hasil surveinya dan sudah sempat dibicarakan dengan pihak Bandara Kalimarau. Kemungkinan rute tambahan bisa diadakan. Khususnya untuk daerah tujuan terbanyak yang dipilih masyarakat yaitu Berau-Jogjakarta dan Berau-Makassar,” ujar Sekda Berau, Muhammad Said, Rabu (12/6/2024).
Maskapai Batik Air yang melayani direct flight atau penerbangan langsung hanya rute Berau-Surabaya dan Berau-Jakarta.
“Dalam waktu dekat ini juga akan masuk maskapai Super Air Jet yang melayani rute Berau-Surabaya,” ujarnya.
Untuk maskapai penambahan rute ini, belum bisa dipastikan dan jika terealisasi maka pemilihan maskapai dikembalikan ke pihak Bandara Kalimarau.
“Kita dari Pemkab yang membuat surat usulan. Dan nanti pihak bandara yang menindaklanjuti ke maskapai yang akan didatangkan itu. Jadi bisa saja maskapai baru atau maskapai yang sudah ada,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala BLU UPBU Bandara Kalimarau, Ferdinan Nurdin, menjelaskan jika kemungkinan penambahan rute direct flight itu memang ada.
“Tapi sampai saat ini hal itu masih diupayakan bersama. Kami masih memperjuangkan rute tambahan itu, sembari melihat hasil kuesioner di masyarakat. Sudah ada dua tujuan penerbangan yang menjadi pilihan masyarakat yaitu Jogja dan Makassar,” ungkapnya.
Dari data Bandara Kalimarau, kuesioner yang dijalankan sejak 22 Mei hingga 6 Juni 2024. Ferdinan menjelaskan total sudah ada 2.576 responden berusia 18 tahun sampai 60 tahun ke atas, yang mayoritas bekerja sebagai pegawai swasta mengisi kuesioner tersebut.
“Berdasarkan hasil dari survei, sebanyak 99,6 persen atau setara dengan 2.564 responden, menyatakan bahwa mereka setuju untuk dibukanya rute baru, baik dari maupun ke Bandara Kalimarau,” ujarnya.
Mayoritas pihaknya menyebutkan responden 41,4 persen atau setara dengan 1.065 responden menginginkan adanya rute menuju Jogjakarta.
“Sebagian dengan persentase 36,9 persen atau 950 responden menginginkan adanya rute menuju Makassar,” ungkapnya.
Begitu pula untuk tujuan penerbangan, mayoritas membutuhkan rute tersebut untuk bisa mempermudah akses mereka saat mudik.
“Juga mempermudah akses mereka dalam melakukan perjalanan dinas, perjalanan wisata, dan meningkatkan efektifitas pelaksanaan bisnis,” tutup Ferdinan.(*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli