benuanta.co.id, TARAKAN – Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kalimantan Utara (Kaltara) membenarkan adanya kelangkaan Minyakita yang terjadi secara nasional.
Kelangkaan tersebut terjadi karena adanya pembatasan-pembatasan dari distributor Minyakita yang juga mengalami kekosongan.
Kepala Disperindagkop dan UMKM Kaltara, Hasriyani mengatakan, berdasarkan informasi yang ia dapatkan distributor hanya menerima stok Minyakita sebulan sekali atau dua kali sebulan.
“Distributor sendiri itu untuk minyak kita juga masih kosong. Diganti minyak lain tapi harganya yang memang tidak melalui kebijakan itu tadi sebenarnya itu bukan subsidi tapi penetapan kebijakan dari sana. Minyak lain itu bebas tidak ada yang mengatur (harga),” ujarnya beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan Minyakita memang digandrungi oleh masyarakat dibandingkan dengan minyak lainnya. Pihaknya pun telah melakukan upaya komunikasi ke Kementerian Perdagangan agar wilayah perbatasan di Kaltara bisa mendapatkan Minyak Kita langsung dari pabriknya.
“Itu membantu kami sempat 2 kontainer dan kami membagi ke pedagang tentunya dengan batasan. Kami juga membagi ke KTT waktu itu dan Malinau kami distribusikan langsung dengan armada kami. Saya dan staf langsung ke pasar dengan tujuan pedagang yang diberikan itu kita ketahui dan berapa harga yang mereka harus jual sampai ke tangan konsumen,” jelasnya.
Namun, untuk saat ini dari Kementerian mengungkapkan dipabrik sudah ada plot untuk setiap daerah dan sangat terbatas sehingga untuk meminta kuota harus melihat kemungkinan untuk dikirimkan.
“Waktu itu 2 kontainer saya lupa berapa ribu liter tapi per dua kilo waktu itu jadi nggak per satu kilo. Tapi itu waktu sudah tahun kemarin itu sempat kami keep untuk pasar murah untuk stabilisasi membantu masyarakat,” pungkasnya.(adv)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli
