benuanta.co.id, TARAKAN – Kickboxing Indonesia (KBI) Kaltara turut andil dalam helatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh- Sumatera Utara. Meski terbilang baru, KBI Kaltara berhasil meloloskan tiga atletnya.
Bahkan mampu mempersembahkan medali perak di Babak Kualifikasi (BK) PON di Jawa Barat pada Oktober 2023 lalu. Adapun atlet kickboxing asal Kaltara diantaranya Joshua Togatorop kelas 51 kilogram putra kategori low kick serta Salma Lutfiah dan Salwa Khairiah kategori creatif form atau beregu.
Sekretaris KBI Kaltara, Wahyu Rhamadhansyah mengatakan, dari hasil BK PON, pihaknya tentu berambisi besar untuk meraih emas pada PON September 2024 mendatang.
“Target kita emas. Waktu Pra PON itu seharusnya kita emas, karena waktu itu kita kurang jadi untuk fisik,” katanya, Selasa (21/5/2024).
Pada BK PON lalu, minimnya anggaran menjadi kendala untuk menggenjot fisik atlet kickboxing Kaltara. Kendati begitu, pihaknya bersyukur masih mendapatkan kesempatan untuk kembali mengharumkan nama Kaltara di ajang olahraga bergengsi itu.
Pihaknya pun saat ini fokus menggenjot fisik ketiga atlet dalam TC desentralisasi di Tanjung Selor, Bulungan.
“Kita fokus mengasah teknik atlet yang semakin matang sebelum bertanding. Nanti juga TC sentralisasi di luar Kaltara, kita jadwalkan setelah mendapatkan kucuran anggaran dari KONI Kaltara,” beber Wahyu.
Sejauh ini, pihak memetakan daerah untuk TC sentralisasi yakni di Bali untuk putri dan Kaltim untuk Putra. Pihaknya mempertimbangkan lantaran di Bali terdapat event kickboxing setiap pekannya sehingga dapat meningkatkan jam terbang atlet.
Selain pemusatan latihan, KBI Kaltara juga telah menyiapkan pelatih untuk menggembleng tiga altet kickboxing Kaltara.
“Kita harapkan semoga anggaran dapat segera dicairkan KONI. Karena selama ini masih pakai dana pribadi. Harapan kami semoga cepat direalisasikan jadi kita bisa optimal. Karena semua butuh biaya untuk TC. Tiap hari kita butuh vitaminnya,” tutupnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa