benuanta.co.id, TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) meluncurkan slogan “Bersama Kita Tangguh” bersamaan dengan digelarnya dialog semangat membangun Kaltara pada Selasa, 7 Mei 2024 malam di Malabar Cafe, Kota Tarakan.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Kaltara Dr HC Zainal Arifin Paliwang didampingi oleh Wakil Gubernur Kaltara, Dr. Yansen TP. Kegiatan pun di hadiri oleh Prof Dr. Chusnul Mariyah sebagai pembicara.
Gubernur Kaltara, Dr (HC) Zainal Arifin Paliwang mengungkapkan tantangan ke depan semakin terbuka lebar, seiring dengan besarnya harapan untuk semakin menjadikan Kaltara sebagai daerah yang maju dan sejahtera rakyatnya.
Hal tersebutlah yang menjadi dasar di bentuknya slogan “Bersama Kita Tangguh” yang diharapkan dapat mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi tantangan untuk mewujudkan Kaltara yang lebih baik.
“Dalam konsultasi publik rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka panjang daerah (RPJPD) kaltara 2025-2045, tergambar permasalahan yang akan kita hadapi. Mulai dari persoalan Sumber Daya Manusia (SDM), ekonomi, lingkungan, pemerintahan,” ujarnya.
Dalam penahapan pembangunan RPJPD tersebut ada lima tahap yaitu, pertama tahun 2024-2029 yakni penguatan fondasi transformasi Kaltara. Kemudian di tahap kedua tahun 2030-2034 sebagai tahap akselerasi transformasi Kaltara. Di tahap ketiga, tahun 2035-2039, merupakan tahap perwujudan daya saing Kaltara. Tahap terakhir atau yang kelima, tahun 2040-2045, yakni tahap di mana daya saing berkelanjutan yang mendukung perwujudan Indonesia emas.
Dikatakan Gubernur Zainal Arifin Paliwang, terdapat lima arah kebijakan transformasi menuju tahun 2045, yakni transformasi sosial, transformasi ekonomi, transformasi tata kelola, supremasi hukum, stabilitas dan ketangguhan diplomasi, serta ketahanan sosial, budaya, dan ekologi.
Pada transformasi sosial, arah kebijakan adalah pada perwujudan transformasi layanan kesehatan yang inklusif, sdm unggul berbasis akses pendidikan yang berkualitas, serta pemberdayaan dan perlindungan sosial adaptif untuk pengentasan kemiskinan perlindungan masyarakat rentan.
Sementara itu, arah kebijakan transformasi ekonomi, peningkatan nilai tambah ekonomi unggulan dan potensial berbasis iptekin, penerapan ekonomi hijau dan biru berkeadilan, serta peningkatan digital talent dan integrasi ekonomi digital. Kemudian, ekonomi kabupaten/kota yang unggul dan terintegrasi dalam rantai pasok intra dan antar provinsi, serta menjadi pusat pertumbuhan baru termasuk wilayah mensejahterakan perbatasan.
Pada supremasi hukum, stabilitas dan ketangguhan diplomasi, adapun arah kebijakan transformasinya, yakni peningkatan stabilitas wilayah dan demokrasi lokal berbasis supremasi hukum stabilitas ekonomi daerah, serta peningkatan kemitraan strategis di dalam dan luar negeri.
Terakhir, pada ketahanan sosial, budaya, dan ekologi, arah kebijakan transformasinya adalah, peningkatan ketahanan energi, air dan kemandirian pangan serta peningkatan ketahanan bencana dan perubahan iklim.
“Dari apa yang saya sebutkan tadi di atas, mustahil terwujud tanpa adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, kerja sama antara pemerintah Pemprov Kaltara dengan para pemangku kepentingan,” jelasnya.
Ia membeberkan salah satu kunci sukses pembangunan adalah soliditas pada penyelenggara pemerintahan dan masyarakatnya. Soliditas terbangun, diawali dengan kebersamaan. Saling mendukung satu sama lainnya. Seperti kata pepatah, “Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”.
Ia mengungkapkan dirinya dan Wakil Gubernur serta jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) adalah pelayan rakyat yang bertugas memberikan pelayanan yang terbaik untuk rakyat. Oleh sebab itu, tentu dibutuhkan komunikasi dua arah, interaksi dan hubungan yang saling memahami satu sama lainnya.
Dalam mewujudkan hal tersebut, Pemprov Kaltara melakukan sebuah kampanye sosial dengan tema bersama kita tangguh untuk membangun semangat kebersamaan dalam membangun Provinsi Kaltara yang lebih maju dan lebih sejahtera.
Ia juga meminta pemerintah dan masyarakat untuk merapatkan barisan bergandengan tangan, saling berangkulan bekerja sama agar tidak ada sekat apalagi perpecahan. Kita ciptakan Kaltara yang sejuk, damai, maju berkeadilan. Apalagi dalam waktu dekat Indonesia akan menghadapi pesta
Demokrasi, yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada November mendatang.
Ia berharap tidak ada pengkotak-kotakan hanya karena perbedaan pilihan. “Jangan sampai ada perselisihan, berdemokrasilah dengan semangat bersama Kita tangguh. Tangguh menghadapi tantangan, mewujudkan Kaltara yang lebih maju,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Nicky Saputra
