benuanta.co.id, TARAKAN – Meningkat kualitas pendidikan di Kaltara, Pemprov Kaltara dihadapkan dengan berbagai tantangan. Lantaran wilayah Kaltara yang luas hingga ke pelosok dan perbatasan.
Asisten Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat, Datu Iqro Ramadhan menjelaskan, tantangan tersebut pertama wilayah Kaltara terbilang luas sehingga perlu adanya pemerataan pendidikan di kabupaten kota terutama wilayah pelosok dan perbatasan.
Kedua, wilayah-wilayah pelosok dan perbatasan seperti Malinau dan Nunukan akan diperjuangkan untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang sama seperti di wilayah perkotaan.
“Itu tantangan bagi kita di wilayah-wilayah tersebut,” ujarnya, Ahad (5/5/2024).
Ia melanjutkan, selain pemerataan pendidikan, pihaknya juga dihadapkan dengan kesejahteraan guru. Namun, pihaknya tetap berupaya dengan kekuatan APBD yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan para guru. Seperti tunjangan khusus dan tunjangan daerah terpencil.
“Kita berusaha untuk peningkatan itu. Selain itu, kita juga diberi tantangan untuk membuat pendidikan yang murah. Sehingga terjangkau masyarakat. Ini kerja kita bersama, baik provinsi, kabupaten kota juga,” lanjutnya.
Datu Iqro mengungkapkan, adapun upaya terkait peningkatan kualitas pendidikan yang sudah dilakukan dengan menanamkan bekal terhadap guru, yakni pelatihan khusus untuk Teknologi Informasi Komunikasi (TIK).
“Tahun ini kita intenskan ke pelatihan itu, jadi guru bisa menguasai teknologi informasi itu. Dari tenaga pendidiknya dulu baru ke siswa,” imbuhnya.
Selain itu, sarana dan prasarana pendidikan turut menjadi perhatian bagi pemerintah yang mana sudah terdapat perbaikan fasilitas sekolah.
“Ya tapi bertahaplah. Sesuai dengan kemampuan keuangan kita,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa
