benuanta.co.id, NUNUKAN – Meski diguyur hujan beberapa hari terakhir ini, namun air baku di Embung Bolong dan Embung Bilal yang ada di Pulau Nunukan belum menunjukkan kenaikan air yang begitu signifikan.
Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Taka Nunukan, Masdi mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan pelayanan air bersih secara bergilir.
“Memang ada hujan beberapa hari terakhir ini, di beberapa wilayah hujannya deras. Tapi di wilayah Embung itu hujannya hanya gerimis saja,” kata Masdi kepada benuanta.co.id, Jumat (26/4/2024).
Bahkan, berdasarkan alat ukur air yang ditempatkan di dua embung tersebut, kenaikan air hanya mengalami penambahan berkisar 5 Centimeter (cm). Sehingga, dengan melihat kondisi ini, Masdi mengatakan jika ketersediaan air baku masih dalam keadaan warning karena posisi air masih pada ketinggian 2 meter.
“Ketinggian air masih di posisi 2 meter, jadi pompa penyedot air tidak akan bekerja maksimal, karena kalau kita paksakan maka tanah akan ikut tersedot,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk pendistribusian air bersih, untuk yang dialiri dari Embung Bolong masih dilakukan pelayanan secara bergilir. Sementara, untuk Embung Bilal pendistribusian diakuinya masih berlangsung normal.
“Kita berharap semoga air hujan bisa turun dengan deras agar air baku bisa naik juga, sehingga pelayanan air bersih bisa kembali normal juga,” jelasnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Nicky Saputra