UNICEF menambahkan bahwa banyak anak-anak yang mengalami malnutrisi akut dan “bahkan tidak memiliki tenaga untuk menangis”.
Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell pada Minggu (17/3) mengatakan kepada CBS News bahwa ribuan orang lainnya terluka dan UNICEF sendiri bahkan tidak dapat menentukan keberadaan mereka.
“Bisa jadi mereka terjebak di bawah reruntuhan … Kami belum pernah melihat tingkat kematian anak-anak sebesar itu di hampir semua konflik lain di dunia,” katanya.
“Saya pernah mendatangi bangsal anak-anak yang menderita anemia malnutrisi parah, semua bangsal benar-benar sepi. Karena anak-anak dan bayi-bayi itu … bahkan tidak mempunyai tenaga untuk menangis”.
Lebih lanjut Russell menambahkan bahwa ada penolakan birokrasi dalam memindahkan truk yang membawa bantuan ke Gaza.
Sumber: IRNA-OANA / Antara