benuanta.co.id, TARAKAN – Usai menggelar kejuaraan panahan tingkat Kota Tarakan dan antar klub panahan panahan se Kaltara, sejumlah atlet usia dini dilirik oleh Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kota Tarakan.
Sekretaris Perpani Kota Tarakan, Taufiq Khusairi mengatakan, melalui kejuaraan yang sudah digelar pekan lalu, didapati banyak atlet usia dini berprestasi yang mulai terlihat.
“Banyak atlet usai dini yang berprestasi itu sudah kelihatan. Mulai dari usia 10, 12 dan 13 tahun,” katanya, Sabtu (16/3/2024).
Pihaknya mewacanakan akan melakukan pembinaan lebih lanjut terhadap atlet yang memiliki potensial. Ditargetkan para atlet usai dini, bisa dibina untuk bermain di nomor standar nasional, yakni nomor standar jarak 30 dan 40 meter.
“Atlet yang sekiranya mampu dan kedepannya bisa bermain di jarak nasional maka akan kita tarik,” sambungnya.
Taufiq menambahkan, agar dapat bermain di nomor standar nasional, usia atlet harus minimal 18 tahun. Sehingga pihaknya berkomitmen untuk memberikan pembinaan lantaran atlet usia dini masih memikirkan potensi.
“Nanti masih ada kejuaraan lokal, yaitu kejurprov dan adik-adik kita akan dipersiapkan. Kalau ada nomor tanding berdasarkan jarak umur, akan kita ikutkan. Tahun depan kita juga akan tetap melaksanakan Kejurkot lagi,” imbuhnya.
Pihaknya juga mengharapkan perhatian dari pemerintah terhadap atlet usia dini. Terutama memberikan dukungan pada setiap kejuaraan yang dilakukan. Selama ini Perpani Tarakan selaku fokus melakukan pembinaan terhadap atlet usai dini dan berhasil melarikan atlet yang berprestasi hingga tingkat nasional.
“Kita sudah berhasil memunculkan beberapa atlet berprestasi. Bahkan ada atlet Perpani Tarakan yang pernah mengikuti seleksi nasional,” tuntasnya.(*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli