benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Belum meratanya fasilitas pendidikan di Kota Tarakan Kalimantan Utara (Kaltara) membuat sebagian besar anak sulit bisa mendapatkan pemerataan pendidikan, khususnya Sekolah Menengah Atas (SMA) sehingga setiap tahun banyak anak tertolak saat mendaftar.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara, Supaad Hadianto menerangkan, saat ini upaya usulan pembangunan SMA Negeri 5 Kota Tarakan terus berjalan. Bahkan pihaknya belum lama ini melakukan pertemuan membahas penyediaan lahan untuk pembangunan SMA Negeri 5.
“Menurut kami pembangunan SMA 5 Wajib dilakukan, mengingat DPRD Kaltara telah menyisihkan 20 persen APBD untuk pendidikan khususnya untuk realisasi penambahan sekolah baru,” katanya, Kamis (14/3/2024).
Saat ini kata Supaad, progres pembangunan SMA 5 ini akan berjalan, tidak ada alasan untuk tidak dilakukan. Karena untuk anggaran pendidikan itu 20 persen dari APBD. Berkenan dengan rencana pembangunan SMA Negeri 5 Tarakan, dari pusat itu sebenarnya sudah menyiapkan dana melalui DAK sebesar Rp 12 miliar pada tahun 2023.
“Tapi untuk DAK supaya bisa masuk ke dalam Pemerintah Provinsi punya syarat, salah satu syaratnya adalah lahan itu yang sedang kita bahas belum lama ini bersama anggota DPRD lainnya,” pungkasnya.(*)
Reporter: Ike Julianti
Editor: Ramli