benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), terus mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk melakukan evaluasi realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Ketua DPRD Kaltara, Achmad Djufrie mengungkapkan realisasi APBD Kaltara tahun 2024 masih belum maksimal hingga di akhir tahun ini.
“Kalau kita lihat masih sekitar 80 persenan lebih belum mencapai angka 90 persenan. Padahal kita berharapnya realisasi APBD 2024 bisa maksimal di angka 100 persen,” kata Djufrie, Kamis (12/12/2024).
Meski lambannya realisasi APBD 2024 ini sendiri bukan karena faktor sengaja melainkan karena beberapa faktor seperti pergantian Pjs Gubenur Kaltara dan Pilkada serentak.
Namun Djufrie sendiri tetap meminta agar setidaknya Pemprov Kaltara dapat melakulan evalusasi realisasi APBD dan evaluasi kinerja para Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Karena kita melihat adanya kebiasaan dalam menumpuk kegiatan di akhir-akhir tahun dan kita minta hal seperti itu untuk dievaluasi. Tujuannya evaluasi ini agar OPD bisa seimbang melakukan realisasi APBD dan kegiatan pembangunan di setiap triwulannya. Sehingga tidak ada lagi penumpukan kegiatan di akhir-akhir tahun,” ungkapnya.
Politisi Partai Gerindra ini pun mendorong agar pelaksanaan belanja OPD tidak lagi ditunda hingga akhir tahun. Hal itu guna meningkatkan kontribusi belanja daerah terhadap pertumbuhan ekonomi menjadi lebih optimal.
“Realisasi belanja yang optimal harus menjadi perhatian utama setiap OPD. Setiap OPD harus terus melakukan peningkatan setiap tahun, yang sangat penting adalah memantau progres fisik dan keuangan setiap triwulan,” pungkasnya. (adv)
Reporter: Osarade
Editor: Yogi Wibawa
