Basarnas Prediksi Korban Bakal Muncul ke Permukaan Setelah 30 Jam Tenggelam

benuanta.co.id, BERAU – Operasi pencarian orang hilang tenggelam di perairan Sungai Segah, Kecamatan Gunung Tabur memasuki hari kedua.

Diketahui korban pria berinisial HJP (38) merupakan Anak Buah Kapal (ABK) Tongkang BSM 2301 yang mengangkut batu split atau koral tengah tertambat depan PT Borneo Island Perkasa Jalan Mutiara RT 13.

Koordinator Lapangan Basarnas Berau Nur Ngalim mengungkapkan jika pencarian korban sudah memakan waktu 30 jam maka dapat dipastikan mayat mudah ditemukan.

“Untuk dari basarnas sendiri, kalau sudah 30 jam, korban sudah mulai melayang di permukaan air,” ungkapnya Sabtu (9/3/2024).

Baca Juga :  Lahan Bermasalah, Gedung SD di Pulau Derawan Terancam Ditutup

Lebih lanjut, kata dia titik koordinat penyisiran korban tenggelam sudah ditetapkan pada 2° 9″ 55″ N 117.28’12” E 22 7° sw.

“Jadi untuk dari kami akan menyisir diatas permukaan air dalam radius 200-250 meter hilir dan Hulu,” bebernya.

Adapun operasi pencarian korban kata dia menggunakan rubber dari Basarnas, BPBD, Polairud di atas permukaan air. “Ada rubber boat, ada speed, ada ketinting nelayan,” tuturnya.

Selain itu, operasi pencarian dilakukan secara manual dengan titik koordinat yang telah ditentukan.

“Sementara masih manual sementara, sudah titik koordinat, dari saksi sudah dipastikan disitu. Akan dimaksimalkan penyisiran disitu,” tukasnya.

Baca Juga :  Diduga Rem Blong, Truk Muatan Alat Berat Kecelakaan Sebabkan Pengemudi Meregang Nyawa

Sementara, Kasat Polairud Polres Berau AKP Faisal Hamid mengatakan kegiatan olah TKP berfokus meminta keterangan lebih lanjut kepada Kapten Kapal Buana Mandiri 01 serta ABK lainnya yang membawa Tongkang tersebut dari Palu, Sulawesi Tengah.

“Intinya olah TKP dulu kemudian mencari keterangan dari 4 Saksi serta 1 Kapten Kapal total ada 5 orang dan kapal berasal dari Palu, Sulawesi Tengah,” ucapnya Sabtu (9/3/2024).

Lebih lanjut, kata dia, para saksi saat dimintai keterangan sangat koperatif kepada Sat Polairud Polres Berau.

“Dan proses penyidikan ini membutuhkan waktu karena kita tadi mencari tahu dimana saja lokasi korban pada saat itu berdasarkan tanggapan para saksi,” ungkapnya.

Baca Juga :  Berkas Pelaku Pembunuhan di Teluk Bayur Masih Dilengkapi

Tak hanya itu, dirinya tidak bisa langsung pada hari ini membeberkan hasil resmi penyelidikan Kapal Buana Mandiri 01.

“Karena proses penyelidikan tidak cepat dan hasil penyelidikan tadi kami meminta keterangan dari masing-masing ABK bertugas seperti apa dan peran Kapten,” pungkasnya.(*)

Reporter: Georgie

Editor: Ramli 

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2638 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *