benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Dalam mengatasi persoalan kenaikan harga bahan pokok dan ketersediaan bahan pokok, jelang ramadan 1445 Hijriah. Gubernur Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang akan perkuat komunikasi dengan stack holder terkait, baik yang di lingkungan Pemprov Kaltara ataupun di Pemerintah Kabupaten dan Kota.
Tidak hanya memperkuat komunikasi, orang nomor satu di Kaltara itu juga berencana akan melakukan sidak di pasar-pasar yang ada di setiap Kabupaten/Kota.
“Akan segera kita lakukan, karena setiap tahunnya kegiatan seperti ini juga rutin kita laksanakan. Bedanya hanya ditahun ini kita sudah mengalami kenaikan harga beras duluan,” kata Gubernur Kaltara pada Sabtu, 2 Maret 2024.
Dalam memastikan ketersediaan bahan pokok dan menstabillkan harga beras di pasaran, selama jelang bulan ramadan hingga lebaran.
Gubernur mengaku akan melibatkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara dan Kabupaten/Kota, serta Dinas Perindustrian Perdagangan dan Kopererasi (Disperindagkop) Kaltara serta Kabupaten/Kota.
“Harus sinergi karena dua hal yang menjadi urgensi kita itu, merupakan wewenang dan tanggung jawab dari dua OPD ini, sehingga mereka juga harus melibatkan yang di Kabupaten/Kota,” lanjutnya lagi.
“Lalu akan kita buatkan pemetaan terkait kondisi harga beras dan ketersediaan bahan pangan dengan begitu inflasi juga bisa kita tekan agar tidak naik secara signifikan,” ungkapnya.
Saat ini menurut Paliwang, harga beras yang ada di pasar-pasar tradisional dan modern sudah mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Dimana harga beras sebelumnya hanya bekisaran harga Rp10 ribu sampai Rp. 13 ribu. Kini sudah mencapai Rp15 ribu hingga Rp18 ribu per kilo.
“Makanya kita juga berencana akan kembali menggelar kegiatan pembagian Bansos beras kepada masyarakat, sebagai upaya kita dalam membantu masyarakat berekonomi rendah untuk memenuhi kebutuhan beras rumah tangga,” pungkasnya. (*)
Reporter : Osarade
Editor: Nicky Saputra