Saling Klaim Lahan PT KDC dan UMB di Gunung Panjang

benuanta.co.id, BERAU – Area lahan hutan penelitian perserikatan milik Universitas Muhammadiyah Berau seluas 10 hektare diduga disrobot oleh perusahaan batu bara resmi ternama yang sudah lama beroperasi di Bumi Batiwakkal.

Sekretaris Majelis Pendayagunaan Wakaf Persyarikatan Muhammadiyah Berau Wahid Hasyim mengatakan lokasi lahan penelitian tersebut berlokasi di Gunung Panjang, Tanjung Redeb.

“Hari ini yang kami temukan fakta di lapangan bahwa sudah terjadi sebuah tindakan oleh pihak perusahaan tambang,” ucapnya Kamis (22/2/2024).

Dirinya bersama unsur manajemen Universitas Muhammadiyah Berau meminta kepada pihak perusahaan agar bertindak bijak. “Karena pembicaraan sudah kita lakukan secara intensif selama ini dan kami harap masing-masing pihak bisa bersikap bijak untuk menahan diri agar tidak melanggar apa yang menjadi ketentuan bersama,” ungkapnya.

Ia menegaskan lahan yang dilakukan aktivitas tambang batu bara milik civitas kampus Muhammadiyah Berau.

“Untuk itu manajemen Universitas Muhammadiyah Berau mungkin akan sedikit ambil tindakan atau upaya hukum sesuai dengan ketentuan berlaku sebagai bagian dari pengamanan dan penyelamatan aset-aset milik perserikatan,” tegasnya.

Baca Juga :  DPRD Berau Gelar RDP Rencana Relokasi Pertambangan Pasir 

Alasan mengapa lahan penelitian tersebut sangat penting bagi kampus, kata dia, lokasi itu adalah area hutan yang masih lestari.

“Yang menjadi hutan tempat penelitian bagi mahasiswa kita di Kabupaten Berau. Kami harap dukungan masyarakat untuk mampu menyelamatkan hutan penelitian Universitas Muhammadiyah Berau ini agar kita bersama-sama menyelamatkan kepentingan generasi muda di bidang pendidikan,” paparnya.

Dirinya juga akan lakukan koordinasi dengan pihak-pihak berkepentingan perusahaan tertentu. “Jika memang tidak ditemukan titik temu bagi kedua belah pihak, tentunya pihak perserikatan akan ambil langkah hukum atau upaya hukum karena ini bagian hak melindunginya,” tuturnya.

Selain itu, dirinya menjelaskan kedua perusahaan dan Universitas Muhammadiyah Berau sama-sama punya klaim dokumen.

“Yang jelas dokumen kepemilikan ini sesuai saksi-saksi dari warga-warga masyarakat setempat tentang penguasaan tanah yang dimaksud jika perusahaan memiliki juga harus dilakukan dan harus berproses oleh ketentuan berlaku,” tandasnya.

Baca Juga :  Punya Kebun Cokelat Sejak 2002 dan Dapat Pembinaan Penuh dari PT Berau Coal

Sementara itu, External PT Kaltim Diamond Coal (KDC), Hamzah menepis dugaan penyerobotan tersebut. Justru, pihak perusahaannya sudah beroperasi setelah memastikan status lahan.

“Memang, lahan itu status kepemilikannya atas nama pemilik lain, namun sudah ada kesepakatan untuk pengerjaan di lahan pemilik kekuasaan. Tidak benar jika ada tudingan perusahaan melakukan penyerobotan lahan,” tegasnya, Jumat (23/2/2024).

Dijelaskannya, sebelum beroperasi aktivitas tambang batu bara pada lokasi tersebut sudah ada pembahasan status lahan harus clear.

“Sebelum beroperasi, kami telah memastikan status lahan tersebut clear dengan pihak yang menguasai lahan,” ujarnya.

Hamzah juga meminta kepada pihak yang mengklaim informasi tersebut yakni UMB untuk dapat bertemu dengan pihak pemilik lahan yang sebelumnya sudah berkoordinasi dengan PT KDC.

Baca Juga :  Berkas Pelaku Pembunuhan di Teluk Bayur Masih Dilengkapi

“Serta meminta pihak UMB untuk menyiapkan dokumen-dokumen atas kepemilikan lahan. Ia juga mengajak instansi lainnya diperlukan terlibat. Jadi aktivitas kami tidak menyerobot lahan UMB. Kami bekerja sama dengan pemilik lahan yang memiliki legalitas lahan itu. Setelah kami bekerja sama dengan pemilik lahan, barulah timbuk klaim dari pihak UMB,” jelasnya.

Sementara itu, dirinya mengakui sudah pernah bertemu dengan pihak UMB dan minta mereka komunikasi bersama pihak lahan.

“Kami juga meminta kepada pihak UMB agar mereka komunikasi dengan pihak pemilik lahan yang bekerjasama dengan PT KDC,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie

Editor: Yogi Wibawa

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2635 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *