benuanta.co.id, TARAKAN – Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 57 Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Tarakan Barat berjalan lancar mulai pagi hari, Kamis (22/2).
Terdapat 274 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang terdaftar di TPS tersebut. Menurut pantauan benuanta.co.id, sejak dari pagi hari suasana TPS sudah ramai dikunjungi masyarakat yang memilih mau pun hanya ingin melihat proses PSU.
Hal tersebut pun dibenarkan oleh Anggota KPU Tarakan Divisi Teknis Penyelenggaraan, Taufik Akbar. “Kalau kita lihat aktivitas di lapangan kan Alhamdulillah bagus aja positif aja. Dari pantauan kita dari teman-teman ramai ya,” ujar Taufik.
Lanjutnya, sejauh ini proses pemungutan suara di PSU berjalan lancar dan belum terlihat adanya kendala. Tak DPT saja, Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan ada Daftar Pemilih Khusus (DPK) pun yang sudah hadir di TPS.
“Kita memprioritaskan aturan dengan memprioritaskan DPT dan DPTb. Nanti kalau misalnya ada slot surat suara baru DPK yang mencoblos. DPK yang hadir yang kemarin aja,” ungkapnya.
Pihaknya pun memberikan atensi khusus dengan adanya PSU dimana Pengawas Pemungutan Suara (PPS) diturunkan langsung untuk memantau proses pencoblosan dan menjaga adanya potensi kejadian yang tidak diinginkan.
“PPS yang turun tangan menjaga, mengkoordinasikan hal-hal yang potensi terjadi di lapangan teman-teman pengawas kecamatan monitor semua juga saya lihat supaya tidak ada kejadian-kejadian seperti ini terulang lagi,” jelasnya.
Terpisah, salah satu warga RT 48 yang juga merupakan DPT TPS 57, Muhajir mengungkapkan ia mendapatkan informasi akan dilakukan PSU tiga hari yang lalu. Agar dapat mengikuti PSU ia yang bekerja di tambak, segera pulang ke Tarakan setelah menerima informasi tersebut.
Ia juga merasa sayang sekali harus diadakan PSU namun, ia harus tetap mengikuti karena hal tersebut merupakan aturan yang sudah ditetapkan.
“Agak sungguh disayangkan diulang lagi, tapi mau bagaimana sudah peraturannya begitu. Pilih sama seperti kemarin juga (pilihannya),” pungkasnya.(*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli
