benuanta.co.id, TARAKAN – Polisi terus melakukan penyelidikan terhadap Daftar Pencarian Orang (DPO) narkotika jenis sabu dengan berat 7 kilogram.
Sebelumnya, Ditpolairud Polda Kaltara mengungkap sindikat sabu dengan berat 7 kilogram tujuan Balikpapan. Dalam pengungkapan tersebut, polisi berhasil meringkus dua orang tersangka, AS dan SR yang berperan sebagai kurir.
“Kemarin setelah dilakukan penangkapan AS, terdapat keterangan bahwa yang menyuruhnya itu ada di Balikpapan,” sebut Dirpolairud Polda Kaltara, Kombes Pol Bambang Wiriawan melalui Kasubdit Gakkum, Kompol Yudi Franata, Sabtu (10/2/2024).
Setelah mendapatkan informasi tersebut, petugas pun membawa AS ke Balikpapan dan meminta AS menunjukan lokasi DPO tersebut. Sayangnya, begitu tiba di tempat tujuan, DPO tersebut tak berada ditempat.
Diduga informasi tertangkapnya AS sudah bocor dan diketahui, sehingga yang bersangkutan sudah melarikan diri.
“Akhirnya tim pulang dari Balikpapan, tidak kita temukan apa-apa di sana. Awalnya kita datangi lokasi dimana sebelumnya tempat itu jadi pertemuan DPO itu dengan AS sebelum AS ke Tarakan,” lanjutnya.
Saat ini, polisi mendalami asal muasal sabu yang berada di kamar homestay AS saat ia berada di Tarakan. Lantaran asal usul sabu dengan berat 2 kilogram itu belum diketahui jelas. Sementara untuk SR diketahui mengambil sabu dengan berat 5 kilogram dari DPO yang asal Tawau, Malaysia.
“Informasi terakhir, katanya sabu yang 2 kilo itu tinggal mengambil. Kita juga belum tahu itu dari siapa dan darimana, karena fokus kita kemarin pengejaran ke pemilik atau perantara barang haram ini,” jelas perwira melati satu itu.
Adapun pengembangan ke negara tetangga memiliki kendala, yakni nomor handphone milik bos SR yang sudah tak dapat dihubungi. Pihaknya masih terus berupaya melacak posisi kedua DPO tersebut.
“Kita akan kejar terus. Kalau penyedia sabu yang disini (Tarakan) kita masih dalami. Identitas DPO sudah kita kantongi,” pungkasnya.(*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli
