benuanta.co.id, Bulungan – Kegiatan lokakarya konsultasi jaringan masyarakat sipil dalam meningkatkan partisipasi perempuan, disabilitas dan kelompok rentan dalam perencanaan dan penganggaran di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), dibuka langsung Wakil Gubernur, Kaltara Yansen TP.
Wagub Yansen mengatakan kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan bentuk tugas pemerintah dalam memfasilitasi keterlibatan perempuan, disabilitas dan kelompok rentan dalam program SKALA atau Sinergi dan Kolaborasi untuk Akselerasi Layanan Dasar.
“Isu ketimpangan kesetaraan dalam pembangunan yang memarjinalkan kelompok tertentu telah menyebabkan kemiskinan struktural dalam berbagai permasalahan sosial dan ekonomi di wilayah,” ucapnya kepada benuanta.co.id pada Senin, 29 Januari 2024.
Kata dia, ketimpangan tersebut menimbulkan ketidakadilan seperti diskriminasi, marjinalisasi dan lainnya.
“Hal itu harus kita atasi agar Kaltara berubah maju dan sejahtera,” sebutnya.
Salah satu strategi pembangunan yang harus dikedepankan adalah pengarusutamaan gender secara terus menerus. Pemprov Kaltara memiliki komitmen yang sangat tinggi dalam mendorong pelibatan pelibatan kelompok rentan dalam pembangunan.
“Ini melalui penerbitan Peraturan Gubernur Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Pedoman pelaksanaan PUG serta dibentuknya POKJA PUG yang diketuai oleh Kepala Bappeda,” paparnya.
Dia menambahkan Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kaltara dari tahun ke tahun semakin meningkat, tahun 2020 sebesar 86,67, tahun 2021 sebesar 87,30 dan tahun 2022 sebesar 87,85.
“Kita lihat dari tahun ke tahun IPG kita terus mengalami peningkatan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Nicky Saputra