benuanta.co.id, NUNUKAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Nunukan berhasil meraih akreditasi paripurna bintang 5. Targetkan berikutnya naik kelas dari rumah sakit tipe C menjadi tipe B di tahun 2024.
Direktur RSUD Nunukan dr. Dulman mengatakan, akreditasi sudah diperoleh, tahun ini target rumah sakit dari C ke tipe B.
“Saya optimis target tersebut bisa dicapai karena dari syarat-syarat yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan, baik syarat tersedianya fasilitas dan penunjang medis, jumlah dan kualifikasi tenaga kesehatan, termasuk jumlah kunjungan pasien, sebagian besar di antaranya sudah bisa kita dipenuhi,” kata dr. Dulman, Selasa, 23 Januari 2024.
Dia juga menjelaskan RSUD Nunukan saat ini telah memiliki gedung atau bangunan yang sangat memadai di atas lahan yang cukup luas hampir 7,5 hektare.
Sedangkan jumlah dokter umum, dokter spesialis dan perawat yang lumayan memadai, serta sarana dan prasarana yang cukup lengkap.
“Kita akan segera mengoperasikan cath lab atau laboratorium khusus jantung yang biasanya hanya dimiliki oleh rumah sakit di kota – kota besar,” jelasnya.
Sementara itu, Wakili Bupati Nunukan, H. Hanafiah mengatakan Akreditasi Paripurna Bintang 5 dari KARS akan memberi semangat baru bagi pemerintah, para tenaga kesehatan (Nakes) di rumah sakit untuk terus bekerja meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Akreditasi ini adalah bentuk pengakuan, bahwa kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Kabupaten Nunukan tidak kalah dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit Tawau, Malaysia.
Rumah Sakit Kabupaten Nunukan, potret dari bangsa di perbatasan, Karen selam ini dianggap sebelah mata dan kalah dengan Malaysia, namun akreditasi paripurna bintang 5 ini membuktikan bahwa kualitas pelayanan kesehatan sudah jauh lebih baik.
“Kemarin kita menganggap RSUD Nunukan sebelah mata dan kalah dengan Malaysia, tapi dengan adanya akreditasi membuktikan bahwa kualitas pelayanan kesehatan sudah jauh lebih baik,” terangnya.
Sekretaris Eksekutif KARS dr. Djoti Atmodjo, mengingatkan jajaran manajemen di rumah sakit Kabupaten Nunukan agar terus meningkatkan kualitas pelayanannya, meskipun saat ini sudah berhasil meraih akreditasi paripurna.
Komunikasi dan etika juga ditekankan karena sering kali dilupakan saat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Selain peralatan yang lengkap, dokter dan tenaga medis yang memadai, ada juga hal-hal yang harus ditingkatkan, yaitu perbaikan komunikasi dan etika saat memberikan pelayanan,” tegasnya.(*)
Reporter: Darmawan
Editor: Ramli
