benuanta.co.id, TARAKAN – Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan memprediksi hujan masih akan terus berlangsung hingga di wilayah Tarakan. Sementara untuk Tanjung Selor, Nunukan dan Tana Tidung diprediksi berawan tebal.
“Malinau pagi ini berawan, siang nanti diprediksi hujan ringan,” urai Forecaster BMKG Tarakan, Elok Suci Wulandari, Jumat (19/1/2024).
Ia melanjutkan pada sore hingga malam hari nanti wilayah Nunukan dan Tarakan diprediksi cerah berawan. Sementara awan tebal masih akan menyelimuti wilayah Nunukan, Malinau dan Tana Tidung. Lanjut, pada dini hari, wilayah Tanjung Selor dan Kota Tarakan diprediksi hujan dengan intensitas ringan.
“Dini hari nanti Nunukan dan Tana Tidung diprediksi berkabut. Sementara Malinau berawan,” lanjut Elok.
BMKG Tarakan juga mengeluarkan warning peringatan cuaca di wilayah Tana Lia, Tanjung Palas Timur, Tarakan, Tanjung Selor, Bunyu, Peso Hilir, Sekatak, Tanjung Palas Utara, untuk selalu waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang pada pagi hingga siang hari. Sementara pada malam hari potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi di wilayah Malinau Selatan Hulu, Sungai Boh, Peso Kayan Hilir dan sekitarnya.
Sebelumnya, dikatakan Forecaster on Duty Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan, Raa’ina Farah Nur Annisa, kondisi MJO terpantau aktif yang secara spasial berpengaruh di sebagian wilayah Kalimantan.
“MJO ini pengertiannya pergerakan aktivitas konveksi yang bergerak ke arah timur dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik,” katanya.
Biasanya MJO muncul setiap 30 sampai 49 hari, namun tidak selalu menyebabkan penguatan aktivitas konvektif di wilayah Indonesia jika dalam kategori lemah. Selain itu, terdapat Gelombang Kelvin juga terpantau di wilayah Kaltara. Sehingga terdapat kombinasi dari beberapa faktor yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif di wilayah Kaltara.
“Selain itu labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terpantau di wilayah Kaltara,” sebut Raa’ina.
Adapun cakupan dari MJO terbilang cukup besar, sehingga analisis perkiraan dampaknya mencakup sebagian besar wilayah Kalimantan. BMKG Tarakan memprakirakan kondisi hujan ini masih akan terus berlangsung hingga 2 hari ke depan. Namun, selain faktor MJO, banyak faktor dinamika atmosfer lain yang turut mempengaruhi kondisi cuaca.
“Kondisi hujan saat MJO aktif juga tidak bisa dipastikan apakah lagi, sore, malam atau dini hari,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Nicky Saputra