benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menargetkan tidak ada lagi wilayah yang mengalami blank spot di Kaltara pada tahun 2024 nanti.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (DKIP) Provinsi Kaltara, Ilham Zain, mengatakan saat ini masih ada beberapa titik di Kaltara yang masih mengalami blank spot, sehingga guna terciptanya akses jaringan yang baik dan mendukung sistem pelayanan pemerintah yang lebih baik. Maka pada tahun 2024 mendatang, tidak ada lagi wilayah yang mengalami blank spot.
“Kalau dari data kita masih ada sekitar 25 titik saja lagi yang masih belum terjangkau oleh jaringan, artinya jumlah ini sudah semakin turun setiap tahunnya,” kata Ilham Zain pada Senin, 11 Desember 2023.
Ia membeberkan sebagian besar titik itu berada di 3 kabupaten, yaitu Bulungan, Nunukan dan Malinau. Di mana akses-akses yang belum dapat terjangkau oleh jaringan seluler itu memang wilayah yang paling terpencil di Kaltara.
“Sebenarnya masih bisa terakses saja, jika menggunakan alat tembak jaringan atau masyarakatnya yang perpindah ke desa tetangga. Tapi hal itu tidak bisa terus dilakulan, sehingga adanya penambahan BTS memang perlu dilakukan sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan akses jaringan digital kemasyarakat,” tegasnya.
Meski tidak menyebutkan kebutuhan anggaran, namun Ilham Zain menegaskan kalau komitmen Pemprov Kaltara yakni memberikan akses komunikasi yang merata kepada masyarakat Kaltara.
“Nanti kita ajukan lagi permohonannya agar disediakan anggaran untuk penambahan BTS. Apalagi untuk tahun depan Pemprov memang menargetkan untuk memberikan akses jaringan kepada seluruh masyarakat desa,” pungkasnya. (*)
Reporte: Osarade
Editor: Yogi Wibawa