benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Drs. Jhonny Laing Impang, M.Si, menyatakan komitmennya untuk mengawal Pemilu serentak tahun 2024 agar berjalan damai, aman dan Kondusif.
Hal itu diungkapkan oleh pria yang akrab disapa JLI ketika melantik kepengurusan DAD Provinsi Kaltara periode tahun 2023-2028.
Ia mengatakan saat ini merupakan momentum Pemilu serentak sekaligus momentun Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sehingga untuk mengawal semua agenda itu, ia pun meminta kepada para pengurus DAD untuk setidaknya dapat mencegah terjadinya gesekan dimasyarakat.
“Wajib kita jaga, karena kita ingin Kaltara ini damai dan aman seperti Pemilu yang sebelumnya, oleh karena itu kita juga harus bijak dalam bersikap,” kata JLI pada Sabtu, 9 November 2023.
Tak hanya itu, meski dalam kepengurusan DAD sendiri banyak diisi oleh orang-orang politik, namun pria nomor satu di DAD Kaltara itu menegaskan kalau DAD merupakan organisasi masyarakat yang bergerak dalam hal sosial.
“Bukan berarti DAD tidak mengerti politik, hanya saja kita disini sangat bijak dalam memposisikan diri sebagai anggota DAD dan sebagai orang politik,” lanjutnya lagi.
“Kita sangat mendulung pilihan politik orang lain dan di DAD sendiri sangat mensuport orang-orangnya yang berpolitik. Namun tetap kita harus tegak lurus bergerak dalam sosial masyarakat dan mencegah terjadinya gesekan dimasyarakat,” tegasnya.
Sebagai ketua DAD terpilih, JLI sangat berharap para pengurusnya dapat lebih fokus membantu masyarakat dalam hal sosial dan bergerak untuk pembangunan Kaltara serta mendukung berjalannya program pemerintah.
“Dalam segala hal yang membangun Kaltara, kita sangat dukung dan bahkan hari ini ada beberapa nama masyarakat non-dayak yang kita angkat sebagai warga kehormatan suku dayak. Artinya ini bukti kalau DAD mendukung siapa saja yang membangun dan berjuang untuk masyarakat Kaltara,” bebernya.
Dalam perjalanannya 5 tahun ke depan, diterangkan oleh JLI, DAD Kaltara akan fokus kepada pengembangan SDM lokal demi mencegah terjadinya kesenjangan kesejahteraan.(*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli
