benuanta.co.id, TARAKAN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltara sebut ratusan perpustakaan di Kaltara belum terakreditasi. Terdapat 200 perpustakaan sekolah yang ada, namun hanya 23 yang terakreditasi di DPK Kaltara.
Dari keseluruhan perpustakaan sekolah dan desa terdata sebanyak 486 se- Kaltara. Diketahui ada 200 perpustakaan sekolah yang rata-rata belum terakreditasi atau sudah kedaluwarsa.
“Ini menjadi PR kita, ada banyak perpustakaan sekolah dan desa yang belum terakreditasi,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltara, Suwarsono, Rabu (11/12/2024).
Ia membeberkan mayoritas perpustakaan di Kaltara masih akreditasi C. Kurangnya buku, sarana prasarana dan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kendala utama perpustakaan untuk mengambil akreditasi.
“1.000 judul buku membuat peserta kena mental, belum lagi pengelola perpustakaan berasal dari guru yang ditunjuk, bukan berasal dari perpustakawan,” ungkapnya.
Ia berharap, seluruh perpustakaan di Kaltara bisa terakreditasi sesuai sembilan komponen penilaian. Mulai dari koleksi, sarana prasarana, pelayanan, tenaga atau SDM, penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan. Tak hanya itu saja, penilaian komponen inovasi dan kreativitas, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM), dan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM).
Oleh karena itu, DPK Kaltara tengah melakukan pendampingan kepada pengelola perpustakaan untuk pembekalan akreditasi. Diharapkan seluruh pengelola perpustakaan dapat memiliki pengetahuan tentang prosedur memperoleh akreditasi.
“Kita akan rembuk dan mencari solusi jika masih ada point yang belum terpenuhi,” pungkasnya. (*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Yogi Wibawa