benuanta.co.id,MALINAU – Pemilihan duta wisata merupakan ajang yang cukup bergengsi untuk diikuti oleh putra-putri di suatu daerah di Indonesia.
Namun, kondisi ini berbanding terbalik dengan Kabupaten Malinau yang baru-baru ini telah melaksanakan ajang pencarian duta wisata tahun 2023. Duta wisata Kabupaten Malinau ini hanya diikuti oleh 36 peserta yang merupakan putra putri daerah dan merupakan pelajar yang rata-rata berumur 16 tahun.
Kurangnya informasi mengenai pemilihan duta wisata menjadi salah satu faktor mengapa ajang pencarian duta wisata tersebut kurang diminati oleh putra-putri daerah.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malinau, Kristian mengatakan kurangnya minat putra-putri Kabupaten Malinau terhadap ajang pencarian duta wisata cukup disayangkan.
“Jika di kota atau kabupaten lain pemilihan duta wisata ini diikuti oleh puluhan bahkan ratusan peserta, namun untuk Kabupaten Malinau sangat kita sayangkan kesempatan emas seperti ini tidak dioptimalkan dengan baik oleh anak-anak kita,” katanya, Senin (27/11/2023).
Faktor lainnya yang menjadi kendala yakni kurangnya anggaran yang menjadi pemilihan tersebut tidak semaksimal dengan daerah lain.
“Kalau daerah lain kan itu pesertanya dikarantina selama seminggu bahkan dua minggu, sehingga penilaian dewan juri sangat maksimal. Kami sendiri tidak melakukan hal seperti itu karena keterbatasannya anggaran yang tersedia,” ujarnya.
Ke depannya Dinas Pariwisata akan lebih berupaya lebih baik lagi agar pemilihan duta wisata dapat diikuti oleh ratusan putra-putri Kabupaten Malinau.
“Kalau semisal dananya cukup untuk tahun depan kita akan adakan karantina dan mengupayakan agar minat anak-anak kita dalam mengikuti duta wisata lebih banyak lagi,” tutupnya. (*)
Reporter: Ratih
Editor: Yogi Wibawa