Surabaya – Timnas Mali U-17 dipastikan lolos ke babak 16 besar dari Grup B mendampingi Spanyol setelah mengalahkan Kanada dengan skor 5-1 dalam pertandingan Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Kamis.
Gol Timnas Mali masing-masing dicetak oleh Ibrahim Diarra menit ke-14, Mahamoud Barry menit ke-26, Ibrahim Kanate menit ke-73, Hamidou Makalou menit ke-77 dan Ousmane Thiero menit ke-90+1. Sementara satu gol Kanada dicetak oleh Richard Chukwu pada menit ke-45.
Dari hasil pertandingan tersebut, Mali menempati posisi kedua di bawah Spanyol dengan total poin enam dari tiga pertandingan.
Jalannya pertandingan pada babak pertama, Timnas Mali langsung menyerang pertahanan Kanada melalui sisi sebelah kiri, hasilnya dalam kurun waktu lima menit skuad muda Les Aigles membuat peluang sebanyak tiga kali.
Peluang emas Mali, tercipta lagi pada menit ke-8 melalui Ibrahim Diarra yang mendapat umpan dari Ange Martial Tia melalui tendangan pojok, namun sayang sontekan Kanate tidak tepat sasaran.
Kanada yang selalu digempur para pemain Mali, akhirnya kemasukan pada menit ke-14 melalui kaki sang kapten Ibrahim Diarra.
Berawal dari Sekou Kone yang mengumpan bola ke Diarra di sebelah kiri pertahanan Kanada. Tendangan pesepak bola bernomor punggung delapan itu akhirnya berhasil mengecoh penjaga gawang yang melesakkan bola di sebelah kanan gawang Kanada yang dijaga Nathaniel Abraham.
Skor sementara berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan untuk Timnas Mali.
Mali terus menggempur Kanada yang seakan-akan tidak mau memberi ruang bergerak tim yang berjuluk Si Merah.
Timnas Mali akhirnya dapat menggandakan keunggulan melalui Mahamoud Barry pada menit ke-26.
Berawal umpan dari Ange Martial Tia dari tendangan pojok yang langsung disambut oleh Barry. Gol tersebut sempat dicek melalui Video Assistant Referee (VAR) oleh wasit Espen Eskas asal Norwegia karena terindikasi mengenai tangan.
Hasilnya setelah di cek melalui layar monitor VAR, gol tersebut dinyatakan sah. Skor sementara berubah menjadi 2-0.
Pemain Mali Moussa Traore membuat peluang dengan mengarahkan bola ke arah kiri gawang Kanada, namun Nathaniel Abraham berhasil menyelamatkan gawangnya dengan sigap.
Kanada memiliki peluang lewat pemain yang menggantikan Philip Igbinobaro yakni Kevaughn Tavernier, namun masih bisa diblok oleh pemain Mali Mahamoud Barry, tepat di depan mulut gawangnya.
Namun, pada menit ke-45, Kanada berhasil membalas melalui gol yang dicetak melalui kaki Richard Chukwu. Skor sementara berubah menjadi 1-2.
Timnas Kanada yang sedari awal bermain bertahan, menjelang berakhirnya babak pertama melakukan serangan melalui Lino Aklil, namun tidak bisa dikonversikan menjadi gol.
Hingga wasit meniup peluit tanda turun minum, skor tidak berubah 2-1 untuk keunggulan bagi Mali.
Pada babak kedua, Mali masih tetap mendominasi lapangan Stadion GBT Surabaya. Kanada hanya sesekali menyerang namun selalu kandas di depan kotak penalti Mali.
Nama-nama pemain Mali seperti Sekou Kone, Ibrahim Kanate dan Souleymane Sanogo juga turut membuat peluang dalam kurun waktu 10 menit.
Pemain Timnas Mali Ibrahim Kanate akhirnya mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-73 melalui tendangan kanannya yang berhasil merobek jala gawang Kanada yang dijaga Nathaniel Abraham.
Skor sementara berubah menjadi 3-1 untuk keunggulan Mali.
Mali kembali menambah gol melalui Hamidou Makalou pada menit ke-77, yang memanfaatkan kesalahan pemain Kanada di kotak penalti. Skor berubah menjadi 4-1.
Setelah menerima gempuran dari Mali, akhirnya Kanada kembali kebobolan lewat pemain yang menggantikan Sekou Kone yakni Ousmane Thiero pada menit ke-91+1, hasil umpan dari Modibo Sissoko. Skor berubah menjadi 5-1.
Kanada tidak tinggal diam, memasuki menit ke-90+3, pemain bernomor punggung 12 Aidan Fong membuat peluang, namun tendangannya masih bisa ditahan pemain Mali.
Beberapa kali pemain Timnas Mali juga mengancam gawang Kanada, namun hingga wasit Espen Eskas asal Norwegia meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor tetap 5-1 untuk kemenangan untuk Timnas Mali.
Sumber : Antara