Armada Pemadam Sempat Alami Kendala di Kebakaran Selumit

benuanta.co.id, TARAKAN – Pemadaman kebakaran di RT 20 Kelurahan Selumit Pantai pada Selasa, 22 Agustus dini hari sempat mengalami kendala.

Warga yang berjibaku memadamkan api juga mengeluhkan armada Pemadam Kebakaran (PMK) yang sempat mengalami kerusakan.

Hal itu terlihat dari video singkat yang tersebar di media sosial (medsos) di Tarakan. Tampak warga melakukan protes terhadap petugas PMK saat berusaha memadamkan api dengan armada yang ada.

Video yang berdurasi 20 detik mengungkapkan kemarahan warga kepada pemerintah yang tidak memperhatikan peralatan pemadam kebakaran yang sudah usang.

“Lihat pejabat di atas, gara-gara kamu tidak danai, sampai-sampai mesin tidak manyala, kalian tidak memperhatikan alat-alat pemadam,” ungkap pria dalam video tersebut.

Baca Juga :  Bea Cukai Tarakan Realisasikan Target Sebesar 46 Persen pada Semester Pertama

Menanggapi hal itu, Kepala Seksi (Kasi) Pemadam Kebakaran (PMK) pada Dinas Satpol PP dan PMK Kota Tarakan, Irwan menjelaskan benqr terjadi masalah pada mesin pompa air milik pemadam kebakaran.

“Saat petugas melakukan pemadaman, tiba-tiba terjadi kemacetan pada mesin,” ucap Irwan melalui sambungan telepon.

Irwan mengatakan, dengan sigap teknisi melakukan perbaikan dengan cara menganti busi.

“Kendala tersebut sudah kami atasi dalam waktu 15 menit,” tutur Irwan.

Irwan menerangkan, video viral tersebut hanyalah ekspresi kepanikan dari warga. Pihaknya justru terganggu dengan kerumunan masyarakat yang tidak berkepentingan.

Dalam melakukan pemadaman, petugas mendapatkan kesulitan lantaran kendaraan yang parkir di tengah jakan dan kondisi jakan yang sempit.

Baca Juga :  Bejat! YG Cabuli Pacarnya Anak di Bawah Umur

“Saat melewati gang belakang BRI, mobil PMK nyangkut di seng rumah warga,” bebernya.

Irwan mengaku jika PMK Tarakan kerap mengalami kemacetan terhadap mesin mobil maupun mesin pompa air. Kendala tersebut menjadi pemandagan sehari-hari kala terjadi kejadian kebakaran.

“Harus diakui, mesin yang kami pergunakan sudah tua, hal tersebut tetap kami jaga dan rawat,” terangnya.

Irwan mengisahkan, pengadaan mobil PMK sudah dilakukan sejak tahun 2021. Hingga detik ini belum ada pengadaan kendaraan operasional.

“Itu pengadaan yang pertama dan terahkir,” gelak tawa Irwan.

Irwan membeberkan, Negara Jepang mengibahkan mobil kebakaran sejak 23 tahun lalu  Sementara hibah dari Kalimantam Timur (Kaltim) sudah berumur 20 tahun.

Irwan kembali menegaskan, keberadaan warga yang tidak berkepentingan sangat menganggu petugas saat memadamkan api.

Baca Juga :  Miliki Tingkat Keamanan Tinggi, Imigrasi Tarakan Diberikan Target Pengguna E-Paspor

“Anggota kami punya teknik tersendiri dalam memadamkan api karena sudah mengikuti sejumlah pendidikan dan latiahan (Diklat),” bebernya.

Irwan menuturkan, ia mengapresiasi inisiatif warga dalam memadamkan api namun lama kelamaan warga menjadi brutal akibat panik.

“Jujur, personil kami dilempari botol mineral, kayu bahkan caci maki, namun, saya menenangkan anggota untuk tetap fokus dalam memadamkan api,” tutupnya.  (*)

Reporter: Okta Balang

Editor: Nicky Saputra 

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2637 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *