benuanta.co.id, BERAU – Fenomena El Nino yang menyebabkan kemarau lebih panjang dari biasanya mulai berdampak serius di berbagai wilayah Indonesia tak terkecuali Kabupaten Berau.
Salah satu wilayah yang juga mengalami fenomena ini adalah Sungai Segah di Kabupaten Berau.
Perlu diketahui Sungai Segah merupakan sumber utama pengambilan air baku, yang selama ini di produksi IPA Perumda Batiwakkal Berau.
Alhasil kondisi ini membuat manajemen Perumda Batiwakkal lakukan kestabilan proses produksi dan distribusi air ke masyarakat.
Direktur Perumda Saipul Rahman ditemui saat sela kegiatannya menyampaikan permohonan maaf untuk pelanggan di beberapa wilayah pelayanan yang mengalami penurunan kontinuitas pendistribusian.
“Salah satu upaya yang dapat kami lakukan, yaitu dengan mengatur dan melakukan rekayasa jam distribusi,” ungkapnya, Senin (14/8/2023).
Ia menjelaskan lagi mencoba mengurangi jam distribusi untuk wilayah Makassang, Kampung Maluang dan Samburakat yang selama ini 24 jam dikurangi menjadi 12 jam karena pengguna di kedua wilayah ini lebih sedikit.
“Kami mohon maaf kepada para pelanggan di Wilayah Kampung Maluang dan Samburakat sekaligus menghimbau agar dapat menampung air dengan tandon sehingga pengurangan jam layanan tidak berdampak serius,” ujarnya.
Dengan perubahan ini kata dia maka untuk layanan Kampung Maluang dan Samburakat pukul 05.00 pagi pompa booster hidup dan pukul 18.00 sore pompa mati.
Diharapkan alokasi air tersebut bisa dialihkan ke wilayah perkotaan.
“Selanjutnya kami akan coba atur waktu-waktu hidup dan mati sesuai kebutuhan. Mohon masyarakat terus memantau informasi dari kami,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli