benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Tak hanya akan mengerjakan 14 proyek pembangunan fisik prioritas, pada tahun 2023 ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) juga akan mengerjakan 3 proyek prioritas non-pembangunan fisik.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda Litbang) Provinsi Kaltara, Bertius mengatakan, 4 proyek non pembangunan itu dikhususkan untuk membantu subsidi masyarakat. Di mana hal itu menyangkut subsisi angkut Bahan Bakar Minyak (BBM), subsidi angkut sembako dan lainnya.
“Hal ini kita lakukan agar masyarakat terdampak atau masyarakat pedalaman dan perbatasan dapat menikmati BBM dan sembako dengan harga yang relatif lebih murah, atau harga yang sama dengan warga perkotaan,” kata Bertius, Ahad, 9 Juli 2023.
Adanya subsidi angkut ini diakui Bertius, sangat memberikan dampak yang baik bagi pembangunan wilayah pedalaman dan perbatasan, karena masyarakat tidak perlu lagi khawatir akan harga BBM dan sembako yang mahal.
“Tentunya kita berharap program ini juga bisa menggunakan APBN, agar hal ini tidak terlalu menjadi beban dari APBD kita,” ujarnya.
Dari perencanaan program prioritas non pembangunan fisik ini dijelaskan oleh Bertius, nantinya Pemprov Kaltara akan menyediakan jasa transportasi untuk mengangkut atau menyuplai barang dan BBM ke wilayah pedalaman dan perbatasan. Tentunya ongkos pengiriman itu akan sebagian ditanggung Pemprov Kaltara.
“Jadi bukan BBM-nya yang disubsidi melainkan biaya pengirimannya yang akan pemerintah subsidi. Pasalnya selama ini, adanya selisih harga jual yang jauh di daerah-daerah pelosok, itu karena adanya beban biaya pada pengirimannya,” terangnya.
“Program subsidi biaya angkut ini juga termasuk mendukung program pemerintah pusat yakni BBM satu harga secara nasional,” pungkasnya.
Reporter: Osarade
Editor: Yogi Wibawa
