Dua Nelayan yang Karam di Pulau Bunyu Selamat 

benuanta.co.id, TARAKAN – Dua nelayan yang selamat dari tenggelamnya perahu Mario Rio di Perairan Bunyu pada Ahad, 25 Juni 2023 malam berhasil dievakuasi oleh Satrol Lantamal XIII Tarakan. Dua nelayan tersebut, Irwan dan Ardi merupakan warga Lingkas Ujung yang pergi melaut untuk memukat ikan.

Diketahui, keduanya sengaja hendak bermalam untuk melakukan aktivitas mencari ikan seperti biasanya. Namun, tepat pada 22.00 WITA malam tadi, kapal dihantam angin kencang hingga terbalik. Beruntung, keduanya dapat berenang dan menemui Tug Boat TTB 2008.

Kadispen Lantamal XIII Tarakan, Letkol Laut (KH) Amja Gultom menerangkan pihaknya menerima informasi dan langsung menuju Tug Boat TTB 2008 dan mengevakuasi kedua korban. Personel gabungan yang terdiri dari Satrol dan Posal Bunyu menuju perahu dengan mesin 15 PK yang tenggelam untuk melakukan evaluasi.

Baca Juga :  Satreskrim Polres Tarakan Gagalkan Penyeludupan Belasan WNI ke Malaysia

“Selanjutnya pada 12.45 WITA kedua korban dievakuasi oleh RHIB Satrol Lantamal XIII dan diserahkan ke pihak keluarga,” terangnya.

Saat inipun proses evakuasi perahu korban masih dalam proses yang juga dibantu oleh kapal kurau dari Tarakan.

Berita terkait : 

Sementara itu, Irwan yang merupakan juragan kapal 5 GT, menguraikan kronologis angin kencang yang menghantam perahunya. Saat perahu terbalik, ia mengambil pelampung pukat untuk menyelamatkan diri. Handphone berserta barang berharga lainnya juga sudah terlebih dulu dimasukan ke dalam plastik.

Baca Juga :  Terdakwa Penyelundupan Sabu di Bandara Juwata Dijatuhi Vonis 13 Tahun Penjara

“Kami berenang dan berpegangan hingga ke ponton kapal itu,” tukasnya.

Dalam kurun waktu kurang lebih 3 jam setengah, korban terombang ambing sembari berhenti ketika lelah namun tetap berpegangan tangan.

“Kami waktu itu lagi menjahit pukat. Dan angin kencang. Air juga sudah masuk dari depan perahu dan dari belakang. Ya kami cuma menyelamatkan diri pake pelampung pukat itu. Jauh sekali jarak kami untuk sampai ke ponton,” bebernya.

Cuaca buruk dan kondisi lautan yang gelap seraya menambah kesulitan Irwan dan Ardi dalam menyelamatkan diri. Terlebih, saat tiba di kapal ponton keduanya sempat pesimis lantaran ABK ponton tidak ada yang mendengar teriakan mereka.

Baca Juga :  Tak Jera, Residivis Ini Nekat Mencuri Lagi

Tak menyerah, keduanya pun berupaya menaiki ponton tersebut dan mengetuk pintu kapal sehingga ABK terbangun dan menyadari korban yang sudah basah kuyup.

“Dikasih baju ganti sama yang punya kapal, sampai di kapal kami menelpon keluarga untuk telpon pak Rustam,” pungkasnya (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Nicky Saputra 

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *