benuanta.co.id, BERAU – Usai meresmikan operasional Depo ke-II Prima Mas Berau bersama unsur Forkopimda di Bumi Batiwakkal. Bupati Berau Sri Juniarsih Mas mengatakan kehadiran lokasi baru tempat penyimpanan peti kemas sangat membantu dalam percepatan pelayanan kepada masyarakat.
“Karena hilir mudik barang yang biasanya terhambat karena keterbatasan tempat dan sekarang semakin terbuka luas. Artinya ke depan proses penyimpanan barang lebih cepat dan makin mudah pendistribusian barang kebutuhan masyarakat,” ungkapnya Kamis (22/6/2023).
Tak hanya itu, Bupati Sri pun memberikan dukung penuh kepada pihak PT Prima Mas Berau dan jajarannya.
“Agar memberikan pelayanan barang dengan baik kepada masyarakat dan pengusaha di Berau. Karena kita sudah saksikan sendiri sudah luas tempatnya dari yang dulu,” ujarnya.
Termasuk pelebaran dan pemerataan lahan khusus peti kemas yang masih berlangsung, Sri bakal mengupayakan untuk segera secepatnya bisa selesai.
“Kita akan upayakan untuk diratakan. Sehingga dapat digunakan Temas dan kita akan upayakan proses administrasi bisa segera cepat selesai,” ucapnya.
Dia menyebutkan pelebaran luas lahan peti kemas yang masih berproses pengerjaannya mencapai 10×30 meter.
“Di luas lahan 10×30 meter insyaallah aman proses pengerjaannya hingga selesai, termasuk sarana prasarana dermaga kita upayakan lebih baik,” bebernya.
Terpisah, Direktur PT Prima Mas Berau Nugrahi Mawan menambahkan selaku pihak operasional depo Ke-II Prima Mas Berau akan selalu berkomitmen meningkatkan kelancaran bongkar muat barang.
“Kami pun akan selalu bersinergi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dan kami akan tingkatkan sinergitas ini,” imbuhnya.
Pasalnya depo ke-II Prima Mas Berau saat ini yang resmi telah beroperasi, total memiliki luas lahan mencapai 2.000 meter persegi.
“Ini bisa menampung mencapai 500 sampai 700 box per bulan dan saat ini bisa mencapai 1.500 box sampai 1.800 box. Kalau ada penambahan luas lahan lagi bisa sampai 3.000 box insyaallah sudah aman sampai 10 tahun ke depan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Yogi Wibawa