benuanta.co.id, TARAKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tarakan menyelenggarakan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang pada Rabu, 21 Juni 2023.
Rapat Pleno tersebut dihadiri oleh pihak Bawaslu, perwakilan TNI/Polri, Kesbangpol, Capil, serta perwakilan dari partai-partai politik di Kota Tarakan. Kegiatan ini pun dimulai pukul 14.00 hingga selesai di ruang media center KPU Tarakan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tarakan Nasruddin mengatakan setelah proses yang panjang terdapat 169.702 DPT dan terjadi pengurangan dari DPS yang awalnya berjumlah 170.127.
“Yang jelas tidak memenuhi syarat, ada yang meninggal ada yang keluar,” terang Nasruddin, Rabu (21/6/2023).
Divisi perencanaan, data dan informasi KPU Tarakan, Jumaidah menambahkan adanya masukan dan tanggapan yang diberikan oleh Bawaslu yang telah dieksekusi oleh pihaknya.
“Terdapat 15 orang yang meninggal dunia sudah kami verifikasi dan datanya valid, ada satu orang pemilih baru dan ada 25 orang ada perubahan data pemilih,” jelas Jumaidah.
Disinggung mengenai DPT di lokasi pemilihan Khusus untuk Lapas Tarakan, ia membeberkan terdapat 1.365 DPT dengan 5 jumlah TPS sedangkan untuk TPS reguler sebanyak 677 dan tersebar di 20 kelurahan yang ada di Tarakan.
“Untuk TPS tidak bisa menambah, sudah final di ketuk di KPU RI bahwa TPS Tarakan hanya 682 termasuk TPS Khusus,” ungkapnya.
Data yang ada dapat berubah sewaktu-waktu karena bersifat dinamis pihaknya pun masih menunggu arahan dan kebijakan dari atasan mengenai kelanjutan data tersebut.
“Kita belum tau kebijakan dari atasan bagaimana apakah ada surat edaran, juknis atau perintah untuk kelanjutan dari data ini,” tutupnya.(*)
Reporter: Sunny Celine
Editor: Ramli
