Gamalis Optimis Berau Mampu Naik KLA Tingkat Madya

benuanta.co.id, BERAU – Dinas Pengendelian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) bersama Wakil Bupati Berau, Gamalis mengikuti verifikasi lapangan hybrid Kabupaten Layak Anak (KLA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), melaui zoom meeting.

Gamalis menjelaskan tujuan mengikuti kegiatan tersebut merupakan amanat dari Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014, tentang Perlindungan Anak, melalui implementasi kabupaten layak anak.

“Ini bagian dari upaya kita mewujudkan KLA naik tingkat menjadi madya,” ungkapnya Rabu (7/6/2023).

Baca Juga :  Ijazah Palsu jadi Atensi bagi Calon Kepala Kampung di Berau

Ia mengatakan, bahwa saat ini capaian Kabupaten Berau tengah berupaya mewujudkan KLA Madya dengan membuat skema perbandingan capaian KLA pada tahun 2022 lalu dan di tahun 2023.

Adapun evaluasi tersebut telah terlaksana oleh tim gugus tugas KLA Kabupaten Berau, melalui capaian evaluasi mandiri pada angka KLA 678 poin dari kelembagaan, serta 24 indikator kecamatan layak anak (Kelana) dan desa/kelurahan layak anak (dekela).

Baca Juga :  Bupati dan Ketua DPRD Berau Senada Supaya Pertahankan Tenaga Honorer yang Ada 

“Selaku pemerintah daerah, kami sangat mendukung atas pelaksanaan implementasi KLA di kabupaten berau menuju kabupaten layak anak,” ucapnya.

Sebab setidaknya, kata Gamalis, ada 5 klaster hak anak yang menjadi konsen Pemkab Berau dalam mewujudkan peningkatan status tersebut

“Yakni klaster hak sipil dan kebebasan yang dikoordinatori Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). Kemudian klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif dikoordinatori Dinas Sosial,” bebernya.

Termasuk klaster kesehatan dasar dan kesejahteraan, Gamalis menyebutkan koordinatornya yaitu Dinas Kesehatan.

Baca Juga :  Bupati dan Ketua DPRD Berau Senada Supaya Pertahankan Tenaga Honorer yang Ada 

Kemudian Dinas Pendidikan sebagai kordinator klaster pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya.

“Terakhir klaster perlindungan khusus di mana DPPKBP3A jadi koordinatornya. Harapannya semoga semua cita-cita salam mengimplementasi Bumi Batiwakkal menuju kabupaten layak anak mendapat apresiasi baik dari Kementerian PPPA RI menuju Kabupaten Berau Layak anak ke peringkat madya,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *