Pemkab Berau Siapkan 5 Armada Speedboat Alternatif Penyebrangan

benuanta.co.id, Berau – Sebagai bentuk perhatian dalam mengurai antrean panjang penyeberangan alternatif kendaraan roda dua, dan orang dari Dermaga Sanggam Tanjung Redeb ke Dermaga Raja Alam 1 Sambaliung maupun sebaliknya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menyediakan 5 armada speedboat khusus penyeberangan pasien emergency atau gawat darurat dan pelajar.

“Dari beberapa tambatan di RT 4 ada satu titik di RT 5 ada dua titik, Dermaga Pos Angkatan Laut 1 titik total ada 4 titik untuk akses anak sekolah dan pasien gawat darurat,” ungkap Wakil Bupati Berau, Gamalis pada Rabu (7/6/2023).

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1567 votes

Tujuan disediakannya speedboat khusus pelajar dan pasien gawat darurat sebagai upaya Pemkab Berau membantu mengurangi antrean panjang yang terjadi pada penyeberangan kendaraan roda dua dan orang.

“Untuk penyeberangan alternatif khusus pelajar dari daerah Tanjung Redeb terpusat di Dermaga Sanggam. Kalau di Sambaliung ada empat titik,” ujarnya.

Gamalis menjelaskan 5 unit speedboat yang telah disediakan Pemkab Berau berasal dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Yaitu BPBD 2 unit speedboat yang terdiri dari satu berfungsi untuk antar jemput pelajar dan emergency yang satunya untuk mengawasi penyeberangan. Lalu perikanan 1 unit, Satpol-PP 1 unit, pariwisata 1 unit. Kemudian pada setiap speedboat kami juga telah menambah pelampung dan lampu. Tapi kalau salah satu speedboat tersebut tidak ada lampu. Ya jangan beraktivitas,” ucapnya.

Gamalis menegaskan apa bila salah satu speedboat dari OPD terkait ditemukan minim kelengkapan fasilitas keselamatan berlayar nantinya bakal dievaluasi.

“Ya tentu kita bakal evaluasi dan awasi setiap hari. Misalnya ada yang kurang bakal dilengkapi. Karena Insya Allah pelayanan bakal 24 jam secara khusus untuk pasien gawat darurat,” tuturnya.

Selain itu untuk ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), ia mengatakan masing-masing OPD terkait yang sediakan sendiri.

“Untuk biaya BBM masing-masing OPD terkait sementara ini yang menanggung. Nanti kita akan anggarkan juga kemungkinan kita dari anggaran tanggap darurat,” jelasnya.

Dirinya pun mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan armada speedboat dan tambangan, serta ketinting untuk penyebrangan alternatif Tanjung Redeb – Sambaliung agar selalu berhati-hati.

“Bersabar karena tranportasi tersebut kita gunakan bersama-sama. Lalu masyarakat pahami keadaan apabila ada pasien gawat darurat mohon beri akses prioritas utama. yang jelas kerja sama kita semua. Sebab kelancaran aktivitas bagus atau tidaknya mari kita dukung bisa berjalan lancar,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *