4 Nelayan Dinyatakan Hilang, Korban Diduga Tenggelam Berdasarkan Petunjuk Ini

benuanta.co.id, TARAKAN – Pencarian 4 orang pemancing di perairan Bunyu resmi ditutup, Senin (10/4) setelah selama 7 hari operasi SAR tak membuahkan hasil. Keputusan ini telah dibicarakan bersama pihak keluarga korban.

“Mereka ikhlas menerima saudara mereka kalaupun tidak ditemukan. Kita juga Basarnas sudah berupaya semaksimal mungkin. Meskipun di bulan puasa kita tetap harus lakukan pencarian,” ucap Kepala Basarnas Tarakan, Syahril, Selasa (11/4/2023).

Selama 7 hari pencarian telah diperluas hingga ke wilayah timur laut namun tetap nihil. Hingga Basarnas mengerahkan armada terbaiknya KN Seta.

“Lumayan jauh. Sementara itu bukan di dalam SAR Map kita. Kita tambah terus,” katanya.

Syahril melanjutkan untuk pencarian, pihaknya juga melakukan SAR Prediction terkait arus yang ada di lautan saat pencarian. Pihaknya juga mengindahkan permintaan dari pihak keluarga dan masyarakat untuk melakukan pencarian di titik-titik yang dirasa perlu.

Baca Juga :  Pedagang Kaki Lima Menjamur, Satpol PP Tarakan Ingatkan Penertiban

“Kita menduga sesuai dengan prediksi keluarga arahnya lari ke sini ke sana. Makanya saya kerahkan kapal besar. Dan itu lari arusnya ke arah Filipina. Ya itulah prediksi ke arah timur laut,”

Adapun perluasan lokasi pencarian ini jika ditarik dari daratan memiliki jarak 30 nautical mile.

Dilanjutkannya, pencarian sejak hari pertama hingga hari kelima juga telah dikerahkan satu set Aquaeye untuk mendeteksi objek di dalam air.

Dari luasnya lokasi penyisiran dan dikerahkannya beberapa sarana SAR pihaknya tak menemukan tanda-tanda keberadaan 4 korban. Sehingga pihaknya mengasumsikan keempat korban tersebut tenggelam dititik duga yakni Perairan Pulau Bunyu.

“Titik duganya saat penemuan serpihan perahu yang diduga milik korban. Kita juga tidak terlalu paham soal serpihan itu. Karena yang menemukan itu masyarakat juga dan diduga kuat milik korban,” lanjutnya.

Baca Juga :  Disnaker Tunggu SE Wali Kota soal THR Didistribusikan ke Perusahaan

Lebih jauh dijelaskan Syahril terkait status korban saat ini, pihak Basarnas pun menyimpulkan keempat korban hilang. Pihaknya tak punya kapasitas jika harus menyatakan korban meninggal dunia mengingat tak ada jasad yang ditemukan Tim SAR Gabungan.

“Karena tidak ada wujudnya. Sementara yang kita temukan wujudnya saja masih diidentifikasi. Itu untuk menjustifikasi harus ada identifikasi mendalam. Kita sudah sampaikan ke pers statusnya hilang,” bebernya.

Kendati operasi SAR dan juga korban telah dinyatakan dengan status hilang, pihak Basarnas tak menutup diri. Ia berpesan jika terdapat masyarakat yang menemukan korban ataupun tanda-tanda milik korban agar segera melaporkan ke pihaknya.

Perwakilan masyarakat, Kepala Desa Bunyu Selatan, Ranta menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim SAR Gabungan karena telah berupaya memaksimalkan hasil pencarian terhadap keluarga korban selama 7 hari.

Baca Juga :  DPRD Tarakan Fokus Godok Raperda Kepemudaan dan Pengawasan Barang Bersubsidi

“Kami dari keluarga korban mengucapkan terima kasih kepada Basarnas yang telah berjuang,” sebutnya.

Pihak keluarga pun saat ini pasrah dan ikhlas terkait hilangnya keempat korban tersebut.

“Karena yang menentukan itu Allah. Basarnas juga selalu mendengarkan kami baik dari informasi maupun saran dari kami. Meski belum berhasil menemukan,” singkat Ranta.(*)

Data korban dinyatakan hilang:

1.Nama : Suherman
Umur : 29 thn/L
Alamat: Jalan Gunung Daeng Desa Bunyu Barat

2. Nama : Erwin
Umur : 45 thn/L
Alamat: Jalan Gunung Daeng Desa Bunyu Barat

3.Nama : Sukaltim
Umur : 38 thn/L
Alamat: Jalan Kristianto

4. Nama : Gusramin
Umur : 31 thn/L
Alamat: Tarakan

Reporter: Endah Agustina

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *