benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Utara (Kaltara) telah menyimpulkan data akhir kasus tuberkulosis (TBC) sepanjang tahun 2022 lalu mencapai 1.558 kasus.
“Untuk penderita TBC tahun 2022 ada sebanyak 1.558 kasus, lalu penderita HIV komulatif tahun 2022 sebanyak 167 kasus, dan data per awal tahun 2023 Data HIV 17 kasus, TBC 112 kasus,” kata Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kaltara Judianto Limbong Rabu (22/3/2023).
Diketahui kasus HIV terbanyak pada tahun lalu mayoritas dialami oleh 60 persen laki-laki.
“Kemudian untuk temuan kasus TBC dari yang kita target dua ribu tujuh ratus kasus. Yang baru kita temukan sekitar baru 49 persen. Dan kita berharap ada kesadaran dari masyarakat juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan jika ada batuk, demam dan penurunan berat badan apakah terindikasi TBC atau bebas TBC,” bebernya.
Demi mengurangi angka kasus TBC dan HIV di Bumi Benuanta, kata dia, Dinkes Kaltara telah bekerja sama dengan Polda.
“Kita dan Bidokkes Polda Kaltara telah meningkat layanan PDP dalam menangani kasus TBC atau HIV. Mereka sudah punya ruangan untuk khusus pemeriksaan pasien TBC atau HIV saya kira sudah mampu untuk penanganan tersebut,” tuturnya.
Dijelaskannya juga saat ini Bidokkes Polda Kaltara sudah punya program penyuluhan TBC dan HIV kepada masyarakat.
“Mereka juga sudah punya sasaran misalnya ke anggota dilakukan skrining TBC dan HIV termasuk juga terbuka untuk umum layanan tes kesehatan tersebut,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Yogi Wibawa