benuanta.co.id, NUNUKAN – Membangun pemilu 2024 berjalan sesuai asas demokrasi yang sehat diperlukan pengawalan terhadap tahapan pemilu dari semua elemen masyarakat.
Ketua Bawaslu Nunukan Moch Yusran, menyampaikan peran penting masyarakat desa dan adat dalam mewujudkan pemilu yang dihelatkan pada 14 Februari 2024 mendatang, untuk meningkatkan peran masyarakat melalui pengawasan pemilu partisipatif.
“Pengawas pemilu membutuhkan peran masyarakat desa dan adat untuk bersama-sama mewujudkan penyelenggaraan pemilu 2024 yang berintegritas,” kata Yusran, Rabu (22/3/2023).
Dia juga menekankan agar masyarakat memilih pemimpin dengan cerdas, karena yang dipilih nantinya adalah sebagai perwakilan yang bisa mengakomodir hak-hak masyarakat.
“Kita upayakan langkah-langkah pencegahan pelanggaran, terutama pencegahan pelanggaran politik uang, ujaran kebencian SARA dan hoaks, netralitas ASN, kepala desa dan pihak lainnya yang diharuskan netral,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Adat Tidung Sahril Husin menyampaikan, keterlibatan masyarakat dalam pemilu tidak hanya sekadar datang dan memilih, tetapi turut melakukan pengawasan kecurangan atas potensi kecurangan.
“Kami siap ikut mensukseskan pemilu, dan membantu pengawasan, jika ada kecurangan akan kita laporkan ke Bawaslu,” terangnya.
Terpisah Kepala Desa Pembeliangan Kecamatan Sebuku, Hamid menuturkan, Bawaslu Nunukan baru-baru ini melakukan blusukan pengawasan di desanya.
“Blusukan pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu Nunukan sangat baik karena bisa memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang kepemiluaan,” terangnya.
Dia juga siap mendukung Bawaslu Nunukan beserta jajarannya dalam melakukan kegiatan-kegiatan pengawasan demi wujudkan pemilu yang baik.
“Sepanjang untuk menghasilkan pemilu yang baik, kita siap memberikan suport kepada Bawaslu Nunukan, kita akan bantu yang bisa kita bantu,” tandasnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa