benuanta.co.id, TARAKAN – Sebagian wilayah Tarakan terdampak pemadaman listrik bergilir. Pemadaman ini dimulai sejak Ahad, 19 Maret 2023 petang.
Namun, hal ini dinilai meresahkan lantaran jadwal yang disiarkan pihak PLN UP3 Tarakan tak sesuai dengan realita. Dari pesan berantai WhatsApp tersebar informasi pemadaman sejak pukul 18.30 hingga 20.00 Wita untuk wilayah Jalan Aji Iskandar, Juata Krikil, Juata Laut, Juata Permai, Juata Korpri, RS Bhayangkara dan Polairud.
Lanjut pukul 20.00 hingga 22.00 Wita pemadaman menyasar wilayah Jalan Bhayangkara, Pasir Putih, sebagian Jalan Mulawarman, Inhutani, Peningki, Karang Harapan, Jalan Lestari, Swaran, Komplek Intraca Bengawan, BIN, PT. KMS, Kampung Satu, Jalan Ladang, Datu Adil, Pepabri dan Slipi.
Terakhir pukul 22.00 hingga 24.00 Wita pemadaman listrik bergiliran ke wilayah Lingkas, Boom Panjang, Jalan Kusuma Bangsa, Pelni, Pelindo, Mamburungan, UBT, Gunung Amal dan Binalatung.
Dikatakan oleh salah satu warga RT. 9 Gunung Lingkas yang terdampak pemadaman, Edi Suparno. Ia mengungkapkan pemadaman dari PLN tak sesuai informasi yang disebarkan. Di sebagian wilayah Gunung Lingkas sudah padam listrik sejak pukul 21.00 Wita.
“Dijadwal tidak ada padahal Gunung Lingkas. Tapi tidak tahu apakah jalur listrik saya ini masuk ke wilayah Pamusian atau Lingkas juga tidak tahu. Tapi meleset dari jadwal yang disebarkan,” ungkapnya.
Ia menuturkan seharusnya pihak PLN lebih konsisten lagi dalam menyebarkan informasi sehingga tidak menjadi salah paham ke masyarakat.
“Sebenarnya tidak masalah saja kalau padam listrik. Tapi kalau informasinya salah yang disebar bisa fatal juga. Tidak ada persiapan. Apalagi yang kerjaannya itu bergantung pada listrik,” tambahnya.
Sementara itu, dikatakan Manager PLN UP3 Tarakan, Choirul Anwar dalam sebuah grup Media & PLN Kaltara pemadaman ini dikarenakan perbaikan kompresor gas.
“Saat ini sedang perbaikan kompresor gas. Insyaallah maksimal jam 22.00 pelanggan umum terdampak bisa menyala (listriknya),” singkatnya melalui pesan WhatsApp.(*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli
