Disperindagkop Tana Tidung Ungkap Penyebab BBM Langka

benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi(Disperindagkop) Kabupaten Tana Tidung akhirnya buka suara terkait kondisi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ada di KTT saat ini.

Kepala Disperindagkop KTT, Hardani Yusri menjelaskan, saat ini kondisi BBM yang ada di KTT memang sedang mengalami kelangkaan.
Dimana hal ini diduga terjadi, karena adanya masalah terhadap kapal angkut pengiriman BBM oleh PT Pertamina.

“Jadi memang terjadi karena murni dari masalah pengirimannya, karena dua SPBU yang ada di Kecamatan Sesayap ini, sama-sama dikirim dari Tarakan ke KTT,” kata pria yang akrab disapa Yusri, pada Kamis, 16 Maret 2023.

Baca Juga :  Pertemuan Sosek Malindo, Peningkatan Kesejahteraan Wilayah Perbatasan Dibahas

Adapun BBM yang tersedia saat ini di KTT hanyalah BBM berjenis Pertamax yang ada di SPBU PT TPI.

“Hanya SPBU itu yang masih melayani penjualan BBM, sedangkan untuk SPBU lainnya masih menunggu pengiriman BBM dari PT. Pertamina,” bebernya.

Guna menghindari antrean BBM masyarakat yang semakin banyak, Yusri pun mengaku pihaknya telah memberikan himbauan kepada pemilik SPBU yang masih memiliki BBM, agar hanya melayani pembelian ke masyarakat.

Baca Juga :  Jokowi Terbitkan Perpres Distribusi Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan

“Untuk penjual pangkalan kita stop dulu membeli BBM di SPBU, karena kita ingin fokus ke jatah masyarakat dulu yang kita khawatirkan tidak mendapatkan BBM dengan HET normal,” lanjutnya.

“Jadi ada dua SPBU yang masih beroperasi yakni SPBU yang ada di Betayau dan SPBU yang ada di Sesayap, namun dengan jumlah yang terbatas. Dan insyallah jika pengiriman BBM dari PT. Pertamina hari ini lancar, maka kondisi BBM kita bisa kembali normal,” pungkasnya.(*)

Baca Juga :  Pertemuan Sosek Malindo, Peningkatan Kesejahteraan Wilayah Perbatasan Dibahas

Reporter: Osarade 

Editor: Ramli

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2638 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *