Kapolresta Bulungan Beri Motivasi Pelajar SMA dan SMK yang Mau Daftar Polisi

benuanta.co.id, BULUNGAN – Kepolisian Republik Indonesia (Polri), bakal membuka penerimaan polisi baru perdana yang akan dilakukan di wilayah Kaltara. Baik pendaftaran anggota Akademi Polisi (Akpol), Bintara dan Tamtama. Tes fisik dan tes akademiknya tidak lagi dilakukan di luar Daerah. Tapi akan dilakukan secara perdana di Sekolah Polisi Negara(SPN) yang ada di Kabupaten Malinau.

Hal ini disampaikan oleh Kapolresta Bulungan, Kombes Agus Nugraha,.S.I.K, saat melakukan kegiatan jumat curhat kepada pelajar-pelajar SMK/SMK di Desa Panca Agung, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Malinau.

Baca Juga :  Polresta Bulungan Ingin Putra Putri Daerah jadi Polisi

“Hal ini saya sampaikan sekaligus memberikan informasi kepada masyarakat, kalau Kaltara sudah memiliki SPN yang sudah aktif. Dan tahun ini Polri juga akan membuka pendaftaran penerimaan anggota polisi baru yang akan dibuka pada bulan Maret tahun 2023 ini,” kata Kapolresta Bulungan, pada Jumat 17 Maret 2023.

Sebelum dibukanya pendaftaran penerimaan anggota Polri, orang nomor satu di Makopolresta Bulungan itu juga menyampaikan kepada para pelajar SMA dan SMK, agar tidak mempercayai adanya informasi mengenai biaya-biaya tambahan terkait penerimaan anggota Polri.

Baca Juga :  Jelang Ramadan, Polresta Bulungan Laksanakan Razia di THM 

“Pendaftaran Polri itu gratis, jadi jangan sekali-sekali percaya mengenai isu yang mengatakan kalau mau jadi polisi harus ‘nembak’ menggunakan uang. Tidak ada hal-hal seperti itu di Polri,” lanjutnya lagi.

“Jika pun ada, itu hanya oknum yang sebenarnya bisa dilaporkan. Karena saat ini semua hal serba transparan, jika kalian lulus jadi polisi itu bukan karena uang tapi karena kalian lulus dengan kemampuan sendiri,” ujarnya.

Baca Juga :  Pedagang Pasar Ramadhan Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

Dalam kesempatan ini juga, Kapolresta Bulungan memberikan semangat dan motivasi kepada pelajar SMA dan SMK yang ada di Desa Panca Agung, agar tidak ragu dan tidak takut dalam bersaing di penerimaan anggota Polri.

“Jangan minder hanya karena sekolah dan tinggal di Kampung, karena saya juga asalnya dari Kampung namun saya bisa jadi perwira. Sehingga hal-hal seperti ini harusnya bisa menjadi motivasi tambahan bagi pelajar kita, kalau siapapun juga bisa menjadi polisi,” pungkasnya.(*)

Reporter: Osarade

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *