benuanta.co.id, TANJUNG SELOR – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara, baru-baru ini berhasil memecahkan rekor muri. Yakni pembuatan elisitor biosoka terbanyak di Indonesia.
Pemecahan rekor muri yang disaksikan langsung secara daring Menteri PKP, Syahrul Yasin Limpo itu, tentunya merupakan prestasi yang membanggakan bagi dunia pertanian Kaltara.
“Pembuatan dan pengujian elisitor biosoka ini dilakukan secara serentak se-Indonesia, dan kebetulan Kaltara yang terbanyak dengan melibatkan 1.000 petani dari Desa Panca Agung, Kabupaten Bulungan,” kata Kepala DPKP Kaltara, Heri Rudiono pada Senin, 13 Maret 2023.
Pria yang akrab disapa Rudi itu menjelaskan, Elisitor biosoka merupakan singkatan dari Soko Alam, Kembali ke Alam atau dari Alam Kembali ke Alam. Di mana dalam proses pembuatannya agrus mengggunakan berbagai jenis rerumputan, untuk dilarutkan dan dijadikan kembali pupuk tanaman pertanian.
“Ada lima jenis rumput yang kita gunakan untuk diremas menjadi pupuk alam. Jadi biosoka ini mengandalkan tumbuhan alam untuk dijadikan kembali pupuk yang bermanfaat bagi tanaman,” jelasnya.
Sedangkan manfaat dari elisator biosokan sendiri dibeberkan oleh Rudi, dapat digunakan kembali oleh parah petani sebagai pupuk. Di mana hal itu nantinya dapat menekan ketergantungan para petani, terhadap penggunaan pupuk buatan.
“Penggunaan pupuk biasa, bisa dikurangi 50 persen hingga 90 persen. Sehingga petani tidak lagi perlu banyak membeli pupuk. Selain itu kelebihan dari biosoka ini juga dapat mengusir hama, sehingga membuat hasil tani lebih subur,” bebernya.
Setelah berhasil memecahkan rekor muri ini, nantinya pihak DPKP Kaltara akan terus melakukan uji coba untuk meningkatkan kualitas dari elisator biosoka ini, sebelum menyebarkannya ke masyarakat.
“Sebenarnya kualitasnya sudah baik, tapi harus kita uji coba lagi, lalu kita sosialisasikan cara pembuatan dan pemakaiannya, setelah itu baru kita sebar secara luas biosoka ini,” pungkasnya. (*)
Reporter : Osarade
Editor: Nicky Saputra