benuanta.co.id, SULSEL – Pertumbuhan ekonomi di Kota Makassar diklaim mencatatkan trend positif. Meski setelah mines pada masa pandemi 2020, lalu naik 4,47 persen pada 2021. Kemudian naik satu digit yakni 5,40 persen pada 2022.
Kepala BPS Kota Makassar Syahrir Wahab raihan positif itu melampaui angka pertumbuhan Provinsi dan Nasional. Di mana pertumbuhan ekonomi provinsi mencapai 5,09 persen dan nasional 5,31 persen di 2022.
“Tiga sektor yang dominan dalam PDRB Makassar ini di antaranya, Perdagangan, Industri, dan Konstruksi,” sebut Syahrir sebagaimana dikutip dari keterangan Diskominfo Makassar, Rabu, (2/3/2023).
Di samping pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk miskin di Makassar pun turun. Pada 2021 berjumlah 74.690, kemudian 2022 turun menjadi 71.830.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengatakan, tingginya pertumbuhan ekonomi tersebut tidak lepas dari kontribusi Makassar ke Provinsi.
“Insya Allah pertumbuhan ekonomi Makassar kembali baik dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dari nasional dan provinsi. Apalagi kontribusi Makassar terhadap provinsi sekitar 36 sampai 39 persen,” kata Danny Pomanto belum lama ini.
Katanya, Kota Makassar tidak bergantung pada satu sektor. Tetapi ada empat sektor yang sangat dominan menopang perekonomian. Di antaranya, sektor bisnis, perdagangan, hotel dan restoran serta properti. Serta melakukan public engagement ke masyarakat untuk memberdayakan Lorong Wisata.
“Kita selalu melibatkan masyarakat terutama untuk membangun ekonomi dari lorong-lorong, karena ekonomi makro dan mikro itu sebuah sistem jadi bekerja dari bawah dan mempersempit gini rasio di kota Makassar, sehingga Pemkot mengintervensi pembangunan ekonomi masyarakat di lorong-lorong,” jelasnya.
Hasilnya, diklaim dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi sekaligus menekan harga pangan sehingga inflasi menjadi terkendali.(*)
Penulis: Akbar
Editor: Ramli