Ke Tanjung Pasir, Presiden Tampung Keluhan Nelayan Kecil

benuanta.co.id, TARAKAN – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo akhirnya tiba di hadapan warga RT. 21 Tanjung Pasir Kelurahan Mamburungan. Dalam kunjungan kerjanya ini ia menyambangi nelayan tangkap dan nelayan budidaya pada Selasa, 28 Februari 2023 sekira pukul 16.18 WITA.

Dalam kunkernya di Kampung Nelayan Tanjung Pasir beberapa masyarakat menyampaikan keluhan menyoal BBM Subsidi yang kerap kali tak didapatkan. Padahal mayoritas mata pencaharian masyarakat adalah nelayan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1585 votes

Salah satu masyarakat RT. 21, Tarliana meminta kepada presiden soal peremajaan alat tangkap. Bagi dia, alat tangkap sangat penting untuk para suami ketika pergi ke laut. Terlebih kerap kali terjadi cuaca buruk secara tiba-tiba.

Baca Juga :  Buntut Ancam Orang Pakai Sajam, AW Masuk Bui

“Kita juga minta pendampingan kepada presiden agar ibu-ibunya bisa dibekali. Supaya enak juga bisa memanfaatkan hasil laut,” ujarnya kepada Benuanta.

Saat ia menyampaikan keluh kesah langsung di depan Joko Widodo, ia menyebutkan presiden akan membantu warga.

“Semoga itu bisa terwujud,” singkatnya.

Menyikapi keluhan warga, Presiden RI Joko Widodo mengatakan telah bertemu langsung dan berhadapan langsung dengan warga Kampung Nelayan.

Baca Juga :  Ini Saran Ombudsman Koreksi Layanan Mudik di Pelabuhan Malundung Tarakan

“Bertemu dengan nelayan tangkap ikan, rumput laut, kemudian ikan asin juga,” sebut orang nomor satu di Indonesia itu.

Ia juga menerima keluhan dari beberapa nelayan juga masyarakat di sekitar terkait solar subsidi yang sering tidak didapatkan.

“Itu saya tampung dan saya minta Pak Menteri untuk menyelesaikannya,” lanjutnya.

Tak hanya itu, terdapat pula permintaan menyoal peremajaan alat tangkap yang juga sudah disampaikan ke Kementrian Kelautan dan Perikanan.

Baca Juga :  IMI Kaltara Pilih Jatim Sebagai TC Atlet Sebelum Laga PON XXI Aceh-Sumut

Mantan Wali Kota Surakarta itu juga telah menyampaikan ke KKP terkait mesin kapal dengan kapasitas 15 PK.

“Jadi ada beberapa perlu yang diperbarui. Kalau BBM Subsidi akan kita bicarakan lagi kalau memang jumlahnya berkurang,” pungkas Jokowi. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Nicky Saputra 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *