Palestina Kecam Pemukim Israel yang Rusak Makam Kristen di Yerusalem

Yerusalem – Warga Palestina pada Rabu (4/1) mengecam pemukim Israel yang merusak pemakaman Kristen di wilayah pendudukan Yerusalem Timur.

Batu-batu nisan di pemakaman Protestan di Gunung Sion dirusak dan sejumlah tanda salib dicopot. Orang Kristen meyakini bahwa Perjamuan Kudus Terakhir Yesus terjadi di lokasi itu.

“Ini bukan hanya tindakan pengecut, tapi juga menjijikkan, dan tidak diterima oleh manusia mana pun,” kata Uskup Agung Anglikan Hisam Naoum saat konferensi pers.

Baca Juga :  Kamp Pengungsi di Gaza Tengah Digempur Israel 63 Kali Dalam Sepekan

“Serangan ini jelas menunjukkan kebencian terhadap orang Kristen di Kota Yerusalem, yang sepenuhnya kami tolak,” katanya.

Menurut Gereja Evangelical Episcopal di Yerusalem Timur, serangan itu dilakukan oleh dua pemuda pada 1 Januari.

Naoum mendesak otoritas Israel agar membawa pelaku perusakan ke pengadilan.

“Kami berharap agar masalah ini tak terulang lagi, sebab Yerusalem adalah kota dari situs-situs suci,” katanya.

Baca Juga :  Ribuan Pengungsi Palestina di Khan Younis Melarikan Diri dari Serangan

Polisi Israel mengaku telah melakukan penyelidikan untuk kasus tersebut.

Ketua Mahkamah Agung Palestina Mahmoud al-Habash mengatakan serangan itu mencerminkan “mentalitas rasis” Israel.

“Serangan ini menunjukkan mentalitas rasis dan barbar Israel, yang tidak membedakan antara yang hidup dan yang mati,” kata al-Habash dalam suatu pernyataan.

Kelompok Palestina penguasa Jalur Gaza, Hamas, meminta pertanggungjawaban Israel “atas ulah serangan ekstremis Israel terhadap pemakaman Kristen.”

“Serangan dan penodaan pemakaman Islam dan Kristen di Yerusalem ini mengungkapkan identitas sesungguhnya pemukim Israel yang agresif terhadap warga (Palestina) serta tanah dan situs suci mereka,” tulis pernyataan tersebut.

Baca Juga :  PM Netanyahu Hadapi Gelombang Protes Sejak Tiba di AS

Sumber: Anadolu / Antara

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2703 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *