benuanta.co.id, TARAKAN – Atlet Federasi Olahraga Barongsai (FOBI) Kaltara berhasil membawa pulang medali perak pada kategori barongsai taolu wajib dan perunggu kelas kecepatan di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Barongsai 2022.
Acara yang berlangsung 5-9 Oktober 2022 lalu bertempat Malika Ballroom Sleman City Hall Yogyakarta diikuti para atlet barongsai dari berbagai provinsi se-Indonesia.
Ketua Fobi Kaltara, Alung Tjandra melalui Sekretaris Fobi Kaltara, Ferdy mengatakan waktu persiapan mengikuti Kejurnas sangat singkat.
“Karena kemarin sempat lama berhenti latihan saat pandemi jadi begitu ada Kejurnas ada latihan satu setengah bulan persiapannya,” kata Ferdy kepada benuanta.co.id, Selasa (11/10/2022).
Adapun ia menyebutkan, atlet terbaik sekaligus kepala dan ekor pemain andalan Fobi Kaltara yakni Ardiman dan Tri Wira turut tampil pada Kejurnas di Yogyakarta tersebut.
“Kita turunkan tim kedua, tim pertama berhalangan ikut jadi tim kedua yang ikut Kejurnas tahun ini tapi syukur hasilnya bisa dapat perak dan perunggu,” ungkapnya.
Lanjut dia, rata-rata atlet Fobi Kaltara berlatar belakang masih sekolah dan bekerja dengan usia 18 sampai 20 tahun ke atas.
“Dan kemarin kita berangkat Kejurnas dibiayai Fobi Kaltara, ya kita berharap pemerintah bisa memfasilitasi ketika ada pertandingan nasional maupun internasional ke depannya supaya mendapatkan hasil lebih bagus dan menambah pengalaman kami karena banyak ikut pertandingan,” tuturnya.
Diketahui, selama ini Fobi Kaltara sering menggunakan anggaran pribadi saat mengikuti Kejurnas di luar kota bisa mencapai Rp 70-80 Juta.
“Sekali berangkat jauh Kejurnas bahkan lebih dan harapan kami KONI kaltara bisa memberikan perhatian kepada kami dalam event-event kejuaraan nasional dan internasional,” ungkapnya.
Karena tahun depan pada bulan September atlet Fobi Kaltara rencana akan mengikuti pra-pon di Bali.
“Mudah-mudahan bisa mendapat medali lebih banyak lagi buat Kaltara kami pun sudah menjadwalkan latihan setiap hari saat ini di Kampung Bugis jam 7 malam sampai selesai,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Matthew Gregori Nusa