Ditinggal Mudik dan Melaut, Rumah Warga Tanjung Pasir Dibobol Maling

benuanta.co.id, TARAKAN – Aksi pencurian menimpa Sawaludin di Kelurahan Tanjung Pasir RT 21, Kecamatan Tarakan Timur. Pencurian ini terjadi di rumah miliknya dalam keadaan kosong alias ditinggal para penghuninya saat turun melaut dan mudik. Akibat pencurian ini kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Dari keterangan yang dihimpun dari adik Sawaludin, Asrul Ilham, rumah itu dihuni oleh tiga orang, yakni Sawaludin sebagai pemilik rumah, istri Sawaludin, dan Asrul Ilham. Namun, pada saat kejadian tidak ada satu pun penghuni di rumah tersebut.

“Istri dari kakak saya sedang pulang ke Sulawesi, jadi memang cuma kami berdua di rumah. Tapi pas kejadian, rumah benar-benar kosong,” jelasnya kepada benuanta.co.id, Jumat (4/4/2025).

Baca Juga :  Tumpukan Sampah di Pesisir Amal Tak Ada Obat

Asrul menjelaskan, dirinya dan sang kakak sedang turun ke laut untuk melaut pada saat rumah dibobol. Mereka meninggalkan rumah pada Rabu (3/4/2025) pagi.

“Kami turun laut hari Rabu pagi, dan baru pulang hari Kamis sekitar jam 10 pagi,” katanya.

Saat kembali ke rumah, Asrul dan Sawaludin terkejut mendapati rumah dalam kondisi tidak seperti biasanya. Meskipun mereka memastikan telah mengunci rumah sebelum pergi, pelaku berhasil membobol masuk dengan merusak gembok yang ada.

Baca Juga :  Pipa Gas Mengapung di Permukaan Laut, PT PRI Sebut Belum Ada Muatan

“Rumah memang dikunci, tapi pelaku berhasil membobolnya. Pas kami datang, kondisi rumah sudah berantakan,” ujarnya.

Kejadian ini semakin rumit karena pada saat bersamaan, tetangga terdekat juga sedang tidak berada di tempat. Banyak warga sekitar yang diketahui mudik, sehingga tidak ada saksi mata yang bisa memberikan keterangan.

“Waktu itu tetangga-tetangga juga pada mudik, jadi memang nggak ada yang tahu atau lihat kejadian itu,” tambahnya.

Barang-barang berharga yang dicuri pelaku meliputi sejumlah perhiasan emas dan uang tunai. Asrul membeberkan, total kerugian yang dialami mencapai angka yang tidak sedikit.

Baca Juga :  Beras SPHP Perum Bulog Rusak Boleh Dikembalikan

“Kerugian kami sekitar Rp 27 juta, itu dari perhiasan dan uang tunai yang hilang,” katanya.

Menyadari kejadian tersebut, Asrul langsung melaporkannya kepada pihak kepolisian. Namun, hingga kini ia belum mengetahui apakah kasusnya sudah diselidiki oleh polisi atau belum.

“Kami sudah lapor ke polisi. Tidak tahu sudah diselidiki atau belum. Tapi pas dihubungi kemarin katanya baru hari Senin nanti mereka bisa turun meninjau,” tandasnya. (*)

Reporter: Eko Saputra

Editor: Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *