benuanta.co.id, NUNUKAN – Sebanyak 18 Pelajar Pramuka Penggalang se-Kabupaten Nunukan mengikuti Jambore Nasional Pramuka Kwartir Cabang Nunukan tahun 2022.
Wakil Ketua Bidang Pembinaan Anggota Dewasa, Drs. Syafarudin mengatakan tahun ini Kwarcab Nunukan mengirimkan delapan putra dan delapan putri, serta dua orang pendamping untuk menjadi wakil Jambore Nasional yang dilaksanakan di Cibubur pada 14 hingga 21 Agustus 2022 mendatang.
“Mereka akan mewakili Kabupaten Nunukan untuk ikut jambore Nasional, mereka ini sudah kita siapkan sekira sudah 1 bulan dan dengan seleksi,” ujar Syafarudin, Rabu (10/8/2022).
“Orang yang disiapkan ini, adalah orang-orang hebat di masa depan, jadilah orang hebat dengan mental dan fisik yang kuat karena ke depan mereka akan dipersiapkan menjadi pemimpin yang hebat dan berjiwa besar,” tambahnya.
Rincian peserta, satu orang pembina pendamping putra, satu orang pembina pendamping Putri, 8 Pramuka Penggalang putra dan 8 Pramuka penggalang putri, Pembina Pendamping Putra Kak Arman Guru SDN 003 Nunukan dan Pembina Pendamping Putri Kak Salma Guru SDN 002 Sebatik, sedangkan peserta berjumlah 16 peserta berasal dari 9 Kecamatan dan 14 SMP/MTS se-kabupaten Nunukan.
Selain itu, Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid melepas kontingen Jambore Nasional Pramuka Kwartir Cabang Nunukan tahun 2022. Laura meminta para peserta yang berangkat ikut jambore harus dipastikan sehat sehingga dapat mengikuti kegiatan dengan lancar tanpa hambatan.
“Karena masih pandemi Covid-19, dipastikan semua yang berangkat harus sudah vaksin satu, dua dan tiga, karena mereka akan bertemu banyak orang dari berbagai daerah, mereka harus bisa beradaptasi,” jelasnya.
Laura juga meminta, agar peserta bisa menjaga dan nama baik Kabupaten Nunukan dan harus menghindari segala sesuatu yang bisa berdampak mencoreng nama baik. Laura berharap para pelajar juga bisa membawa prestasi semangat dan pengalaman selama mengikuti jambore kurang lebih 10 hari.
“Bagi para pendamping diharapkan bisa mengontrol, karena mereka di sana harus baik-baik saja, harus pergi dengan jumlah 16 orang dan kembali juga dengan keadaan yang sama saat keberangkatan,” tutupnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Matthew Gregori Nusa