benuanta.co.id, BULUNGAN – Melalui seleksi yang ketat, ratusan pelajar dari jenjang sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang tersebar dari berbagai daerah di Bulungan mendapatkan kesempatan untuk kuliah di beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia.
Hal itu terjadi atas kerja sama dari Pemerintah Kabupaten Bulungan dengan salah satu perusahaan tambang di Bulungan yakni PT Pesona Khatulistiwa Nusantara (PKN).
“Jumlah yang berangkat tahun ini sekitar 94 orang calon mahasiswa yang akan menempuh pendidikan ke universitas maupun perguruan tinggi ke luar daerah,” ucap Wakil Bupati Bulungan Ingkong Ala kepada benuanta.co.id, Selasa 9 Agustus 2022.
Kata dia, ke 94 orang ini mendapatkan beasiswa penuh dari PT PKN, itu meliputi biaya hidup, biaya kuliah dan biaya tempat tinggal, hingga biaya transportasi berangkat dan pulang.
“Kita bisa melihat fasilitas beasiswa dari PT PKN ini sudah hampir atau bahkan bisa dikatakan sudah memenuhi semua kebutuhan selama menempuh pendidikan di luar daerah,” jelasnya.
Adapun perguruan tinggi ataupun universitas yang dituju di antaranya Politeknik Piksi Ganesha sebanyak 33 orang, Politeknik Energi dan Pertambangan Bandung ada 8 orang, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda ada 2 orang, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya sebanyak 6 orang, Universitas Kaltara ada 7 orang, Universitas Borneo Tarakan sebanyak 24 orang, Universitas Kristen Maranatha Bandung ada 4 orang dan Universitas Padjajaran ada 12 orang.
“Jadi perguruan tinggi yang dituju ini merupakan salah satu yang terbaik di bidangnya masing-masing seperti pertanian, pertambangan, dan bidang-bidang lainnya,” paparnya.
“Saya meminta tak hanya PT PKN saja yang ikut terlibat dalam pembangunan SDM Bulungan tapi semua perusahaan yang ada disini ikut berpartisipasi,” tambahnya.
Atas bantuan beasiswa ini, Ingkong Ala meminta kepada para orang tua dan calon mahasiswa, agar memanfaatkan anugerah beasiswa yang didapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dengan rajin belajar dan sungguh-sungguh agar mendapatkan hasil yang optimal.
“Saya berpesan kepada kalian untuk menjaga diri dan pergaulan selama berada di luar daerah. Jaga nama baik Kabupaten Bulungan, karena ketika terjadi sesuatu, tentunya salah satu yang pertama yang ditanyakan yaitu dari mana asal daerahnya,” tuturnya.
Direktur PT PKN Ir Tria Suprajeni menuturkan dalam perekrutan calon penerima beasiswa tahun 2022 ada 140 siswa SMA dan SMK yang diseleksi, dalam tes psikotes dan rekam jejak selama sekolah dinilai, akhirnya terjaring sekitar 94 orang.
“Jadi, ke 94 orang ini adalah orang pilihan dan terbaik. Kemudian ini kesempatan langka dan harus disyukuri tapi di dalamnya ada tanggung jawab besar dan membuktikan diri bahwa kalian layak mendapatkan ini,” ujar Tria Suprajeni.
Dia menambahkan jika ke depannya akan menambah penerima beasiswa agar Bulungan banyak memiliki orang yang hebat. Terlebih di Bulungan tengah dikembangkan kawasan industri, tentu banyak membutuhkan tenaga kerja.
Sementara itu, salah satu orang tua calon mahasiswa asal Sajau Kecamatan Tanjung Palas Timur, Lawing Ilan menjelaskan atas bantuan beasiswa yang diberikan PT PKN pihaknya terbantukan terutama dalam pembiayaan. Terlebih untuk menempuh pendidikan di luar daerah butuh banyak anggaran.
“Kami sangat terbantu dari segi biaya, karena secara ekonomi kami tidak punya kemampuan. Saya melihat banyak anak-anak kita yang pintar, tapi ada yang tidak kuliah karena tidak adanya dukungan dana, jadi apa yang diberikan perusahaan sangat membantu kami,” terangnya.
Salah satu calon mahasiswa asal Desa Mangkupadi yang bersekolah di SMKN 2 Tanjung Selor, Halimah yang akan menempuh pendidikan di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya mengatakan dirinya untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan di Surabaya harus mengikuti seleksi yang sangat ketat.
“Seleksinya tidak hanya 1 tahap tapi beberapa tahap, hingga akhirnya saya mendapat beasiswa untuk kuliah di PENS,” ujarnya.
Halimah menuturkan dengan mendapatkan beasiswa ini akan terus mempertahankannya, dirinya berjanji untuk terus giat belajar. Agar harapan orangtua, perusahaan dan pemerintah daerah dirinya dapat memenuhinya hingga selesai.
“Saya akan bersungguh-sungguh mengingat orang tua saya hanyalah buruh swasta dan nelayan. Saya akan membuktikan jika saya layak mendapatkan beasiswa ini,” pungkasnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli