benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Momen perayaan Idul Adha, harga cabai di Kabupaten Tana Tidung (KTT) meroket ke angka Rp150 ribu/Kilogram (Kg).
Sebelumnya harga cabai di KTT diketahui hanya di bawah Rp100 ribu/Kg. Naiknya harga cabai ini pun diakui oleh Lisia, salah satu pedagang di Pasar tradisional KTT.
Menurut Lisia, melonjaknya harga cabai di KTT saat ini terjadi lantaran harga cabai di Daerah pemasok sudah ikut melonjak.
“Kita beli cabainya dari Malinau, harga cabainya sudah mencapai Rp 135 ribu/Kg. Jadi kita hanya ambil Rp15 ribu/Kg-nya,” kata Lisia, Minggu (10/7/2022).
Lisia lanjut menjelaskan, tak hanya harga cabai yang mengalami kenaikan harga, bawang merah dan putih serta tomat juga mengalami hal yang sama. Masing-masing bahan pokok tersebut mengalami kenaikan harga sekitar Rp20 ribu/Kg.
“Harga bawang sebelumnya Rp60 ribu sekarang sudah Rp75 ribu/Kg-nya, begitu juga dengan tomat yang sebelumnya Rp20 ribu/Kg, sekarang sudah naik Rp35 ribu/Kg,” ungkapnya.
Kenaikan harga pada beberapa komoditi pasar tersebut turut ditanggapi oleh bupati KTT, Ibrahim Ali mengakui kondisi kenaikan harga sebagai salah satu kekurangan KTT lantaran daerah di wilayah KTT tidak bisa memproduksi Sembako.
“Bukan tidak ada lahan subur. Lahan subur kita di KTT banyak, bahkan hampir semua lahan di KTT ini subur, tapi SDM pertanian kita yang tidak ada,” kata Ibrahim.
Oleh karena itu, bupati yang akrab disapa Ibrahim itu berencana ingin membuka pelatihan teknik pertanian dan pengaktifan lahan pertanian yang tak terurus, agar KTT dapat menjadi daerah penghasil pertanian yang baik.
“Kita lakukan secara perlahan lah, agar ke depan pedagang kita tidak beli lagi dari luar, tapi beli langsung dari petani yang ada di KTT. Karena jika begitu, harga Sembako yang ada di KTT juga akan semakin murah,” pungkasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Matthew Gregori Nusa